Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menargetkan pembentukan sistem kelola Satu Data dapat terwujud tahun 2025, untuk mempermudah akses informasi yang akurat, lengkap, dan mudah diakses semua pihak, sehingga Cianjur dapat lebih maju.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan Cianjur Satu Data sudah direncanakan sejak lama, namun hingga saat ini belum terwujud, sehingga tahun depan pihaknya memfokuskan sistem Cianjur Satu Data.

"Berbagai macam informasi akan mudah diakses melalui sistem satu data, karena seluruh dinas hingga kecamatan diwajibkan mengunggah data ke sistem tersebut, sehingga semua informasi tinggal sekali tekan akan muncul data lengkap yang dibutuhkan," katanya.

Bahkan, terkait progres penanganan berbagai program, seperti informasi stunting, proyek pengerjaan, lelang, hingga data kependudukan dapat diakses dalam satu sistem, dimana data dalam sistem dapat mempermudah pengawasan dan pengambilan kebijakan.

Program Cianjur Satu Data sudah masuk dalam rencana kerja tahun 2025 dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga dapat dilihat sektor mana yang masih harus diperbaiki akan dilakukan secara keroyokan agar cepat tuntas.

"Target 2025 harus sudah terealisasi, sehingga tahun 2026 semua bisa berjalan optimal siapapun nanti pemimpin yang terpilih di Pilkada Cianjur 2024 tinggal menjalankan program tersebut," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Cianjur Gagan Rusganda mengatakan tata kelola data menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan, karena berbagai kebijakan diambil pemerintah harus berbasis data.
Integrasi aplikasi dan digitalisasi satu data menjadi pekerjaan rumah yang akan di wujudkan pihaknya minimal di pertengahan tahun 2025, terlebih disrupsi teknologi dan informasi saat ini membutuhkan kecepatan dan kemudahan akses data terhadap layanan dari pemerintah sangat dibutuhkan.

"Penataan digitalisasi satu data membutuhkan waktu, kami optimistis digitalisasi Cianjur Satu Data dapat terwujud tahun depan, dengan bantuan dan kerja sama berbagai kalangan," katanya.

Dia menambahkan Cianjur Satu Data lebih kepada pembenahan tata kelola data, sehingga berbagai permasalahan yang terjadi dapat dideteksi dan diselesaikan dengan cepat, sehingga ke depan semua aplikasi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dapat terintegrasi guna memudahkan akses layanan publik pada masyarakat.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024