Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, siap menerapkan angkutan kota (angkot) ber-AC atau Mikrotrans Depok di 11 kecamatan atas permintaan warga kota ini.
"Warga di berbagai kecamatan pengen angkotnya bisa diubah, dengan sistem seperti angkot AC," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, di Depok, Senin.
Imam mengatakan sistem keberadaan angkot ber-AC membuat warga Depok yang naik angkot tersebut merasa nyaman dan aman.
"Warga Depok mengaku aman dan nyaman ketika naik angkot AC ini," kata Imam.
Atas permintaan warga kota tersebut, Pemkot Depok berencana membuka peluang kepada para sopir dan pemilik angkot untuk bekerja sama dengan cara meremajakan atau ditukar dengan mobil angkot yang baru.
"Sopirnya punya jaminan bahwa setiap bulan punya gaji. Termasuk para pemilik angkotnya, gimana caranya angkot yang dimiliki sekarang bisa diremajakan dan bisa ditukar dengan yang baru, tapi mereka tetap bagi hasil," ujar Imam.
Menurut Imam, dengan sistem tersebut bagus, sehingga saling menguntungkan baik sopir dan pemilik angkot.
"Nah ini kan sistem yang bagus banget, dan mereka menyambut baik. Selain kami pemerintah nanti bisa mengganti angkot-angkot yang sudah tak memiliki izin, yang membatasi pastinya," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Warga di berbagai kecamatan pengen angkotnya bisa diubah, dengan sistem seperti angkot AC," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, di Depok, Senin.
Imam mengatakan sistem keberadaan angkot ber-AC membuat warga Depok yang naik angkot tersebut merasa nyaman dan aman.
"Warga Depok mengaku aman dan nyaman ketika naik angkot AC ini," kata Imam.
Atas permintaan warga kota tersebut, Pemkot Depok berencana membuka peluang kepada para sopir dan pemilik angkot untuk bekerja sama dengan cara meremajakan atau ditukar dengan mobil angkot yang baru.
"Sopirnya punya jaminan bahwa setiap bulan punya gaji. Termasuk para pemilik angkotnya, gimana caranya angkot yang dimiliki sekarang bisa diremajakan dan bisa ditukar dengan yang baru, tapi mereka tetap bagi hasil," ujar Imam.
Menurut Imam, dengan sistem tersebut bagus, sehingga saling menguntungkan baik sopir dan pemilik angkot.
"Nah ini kan sistem yang bagus banget, dan mereka menyambut baik. Selain kami pemerintah nanti bisa mengganti angkot-angkot yang sudah tak memiliki izin, yang membatasi pastinya," katanya pula.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024