Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan produk beras Swasembada Solusi Ekonomi Masyarakat Bekasi atau Swaresi hasil panen petani lokal yang diproduksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat PT Bekasi Putera Jaya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan peluncuran beras lokal kategori premium ini merupakan upaya pemerintah daerah menjaga pasokan dan harga pangan melalui bisnis jual beli beras kepada masyarakat.
"Kami tugaskan untuk bisa menjaga pasokan dan harga komoditas beras di lokasi dan situasi yang dibutuhkan masyarakat," kata Dani Ramdan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Selasa.
Ia mengatakan selain menjaga pasokan dan harga beras, PT Bekasi Putera Jaya (BPJ) juga diminta memenuhi kebutuhan pangan lain secara bertahap melalui skema penyediaan dan pendistribusian produk di pasaran agar ketersediaan serta harga pangan bisa terkendali.
Dirinya berharap PT BPJ mampu mengelola dan mendistribusikan pangan melalui Sub Terminal Agribisnis (STA) Babelan setelah menuntaskan proses kajian Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dengan tujuan mengoptimalkan pelayanan sekaligus memberikan keuntungan secara ekonomis yang dapat digunakan sebagai operasional.
"Setelah disetujui STA Babelan kepada BUMD maka tugas utamanya adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Nanti kalau bisa menghasilkan keuntungan untuk operasional perusahaan dan juga memberikan dividen kepada pemerintah daerah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi luncurkan beras Swaresi sebagai produk lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan peluncuran beras lokal kategori premium ini merupakan upaya pemerintah daerah menjaga pasokan dan harga pangan melalui bisnis jual beli beras kepada masyarakat.
"Kami tugaskan untuk bisa menjaga pasokan dan harga komoditas beras di lokasi dan situasi yang dibutuhkan masyarakat," kata Dani Ramdan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Selasa.
Ia mengatakan selain menjaga pasokan dan harga beras, PT Bekasi Putera Jaya (BPJ) juga diminta memenuhi kebutuhan pangan lain secara bertahap melalui skema penyediaan dan pendistribusian produk di pasaran agar ketersediaan serta harga pangan bisa terkendali.
Dirinya berharap PT BPJ mampu mengelola dan mendistribusikan pangan melalui Sub Terminal Agribisnis (STA) Babelan setelah menuntaskan proses kajian Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dengan tujuan mengoptimalkan pelayanan sekaligus memberikan keuntungan secara ekonomis yang dapat digunakan sebagai operasional.
"Setelah disetujui STA Babelan kepada BUMD maka tugas utamanya adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Nanti kalau bisa menghasilkan keuntungan untuk operasional perusahaan dan juga memberikan dividen kepada pemerintah daerah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi luncurkan beras Swaresi sebagai produk lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024