Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin seluruh penyintas gempa Cianjur mendapatkan bantuan stimulan tahap IV dengan catatan sudah terdata dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan petugas pendataan dari BPBD Cianjur sebelum diajukan untuk pencairan.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Sabtu, mengatakan dari 36 ribu nama penyintas gempa penerima bantuan stimulan tahap IV dari pemerintah pusat, tinggal menunggu pencairan setelah proses verifikasi ulang dan kelengkapan dokumen terpenuhi.

"Termasuk sekitar 24 kepala keluarga di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang yang masih tinggal di dalam hunian darurat dan bekas kandang ayam yang disulap menjadi tempat tinggal sementara," katanya.

Pihaknya memprioritaskan pencairan tahap IV untuk penyintas yang masih tinggal di dalam hunian darurat termasuk warga di Desa Cibeureum setelah seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan terverifikasi oleh petugas, selanjutnya diajukan ke BNPB.

Bahkan, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk proses pencairan, sehingga tidak ada lagi penyintas gempa yang belum mendapat bantuan untuk pembangunan kembali rumahnya yang rusak akibat gempa tahun 2022.

"Manfaatkan bantuan pemerintah untuk membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa, jangan sampai digunakan untuk keperluan lain, seperti membeli motor atau kebutuhan lainnya, bila perlu tambah ruangan agar uang bantuan tepat sasaran," katanya.

Dia juga meminta penyintas jeli memilih pihak ketiga dalam membangun kembali rumahnya, tidak tergiur dengan janji manis cepat selesai dengan menyerahkan uang terlebih dahulu, karena banyak laporan pihak ketiga nakal yang tidak menuntaskan pembangunan.

"Silahkan pakai pihak ketiga yang menuntaskan pekerjaan dulu, baru meminta bayaran, jangan sampai tertipu pihak ketiga nakal yang banyak berkeliaran," katanya.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024