Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan produksi pertanian di sejumlah kecamatan di Cianjur, dengan melibatkan berbagai dinas.

Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Senin, mengatakan untuk menggenjot produksi pertanian harus ditunjang sarana dan prasarana terutama akses jalan yang baik, sehingga memudahkan aktivitas petani saat membawa hasil panennya.

"Sama halnya dengan penanganan stunting, harus keroyokan termasuk dalam melakukan ketahanan pangan dengan cara meningkatkan hasil produksi padi petani semua dinas akan diarahkan untuk menunjang suksesi pertanian," katanya lagi.

Dia menjelaskan, Dinas PUTR dan Perkim akan diarahkan untuk membangun infrastruktur penunjang pertanian, sehingga aktivitas pertanian di sejumlah kecamatan terutama penghasil padi menjadi lebih mudah.

Infrastruktur yang baik sebagai penunjang aktivitas pertanian di sejumlah wilayah dapat dilalui dengan aman dan nyaman terutama saat panen tiba, sehingga pihaknya akan mengalokasikan anggaran hingga puluhan miliar rupiah di tahun 2024.

"Kami akan anggarkan di perubahan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur di sejumlah kecamatan mulai dari utara hingga selatan khususnya di wilayah penghasil padi dan tanaman pangan lainnya," kata Herman.

Sedangkan warga di Kecamatan Bojongpicung yang terkenal dengan kecamatan penghasil padi, berharap jalan penghubung dua desa, Cikondang dan Sukarama yang rusak segera diperbaiki guna meningkatkan perekonomian petani di wilayah tersebut.
Jalan yang menjadi akses distribusi pertanian itu sudah lebih dari 20 tahun belum diperbaiki, landasan jalan yang semula aspal banyak lubang dan banyak terlihat batu berbagai ukuran sebagai landasan jalan, saat musim hujan banyak kubangan di tengah jalan.

"Ini merupakan akses utama untuk distribusi pertanian di dua desa, sehingga keberadaannya sangat vital antara Desa Cikondang dan Sukarama banyak lahan pertanian produktif, ketika akses jalan rusak jadi pendistribusian hasil pertanian terhambat," kata Kepala Desa Cikondang Yusuf Sofyan Zohan.

Pihaknya mewakili warga dari dua desa berharap, Pemkab Cianjur akan segera melakukan perbaikan karena sejak 20 tahun terakhir warga hanya bisa bermimpi, meski panjangnya hanya sekitar 350 meter.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024