Aksi Jawa Barat Melawan Zionis, pada Sabtu,  meminta jajaran legislatif di DPRD Jawa Barat untuk membuat desakan yang menyuarakan kebebasan Palestina.

Koordinator lapangan Aksi Jabar Lawan Zionis, Ardiansyah Ashri Husein, mengatakan desakan itu bisa berupa petisi yang menyuarakan kebebasan Palestina dari legislatif. Bahkan diharapkan ada pertemuan dengan negara-negara Asia Tenggara, negara Islam, bahkan dunia dalam penyusunannya.

"Bagaimana juga ada peran dari stakeholders, para pakar-pakar hukum, mereka yang ada di posisi legislator ini, menyuarakan juga. Menyuarakan bagaimana ada tekanan politik terhadap penjajah Israel," kata Ardiansyah di depan Gedung DPRD Jabar, Bandung, Sabtu.

Aksi lawan zionis ini, diikuti ratusan hingga ribuan orang berpakaian putih atau hitam, yang mulai berdatangan sejak pukul 05.30 WIB, dengan membawa berbagai atribut, yakni bendera, syal, ikat kepala, dan sebagainya yang bercorak Palestina.

Ardiansyah mengatakan bahwa aksi ini menyuarakan kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap kondisi yang menimpa Gaza, dan Palestina secara umum yang terus dibombardir Israel hampir delapan bulan dan puluhan ribu telah banyak menjadi korban.

"Kita ingin memberi pesan kepada masyarakat dunia Bahwa warga Jawa Barat, umat Islam di Indonesia dan non-muslim juga, kita semua menyuarakan kepedulian, rasa kemanusiaan terhadap apa yang menimpa rakyat Palestina," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya mengklaim bahwa aksi ini merupakan aksi terbesar sepanjang sejarah Jawa Barat dalam membela Palestina.

"Aksi terbesar sepanjang sejarah Jawa Barat membela Palestina dari berbagai ormas, lintas ormas, bahkan lintas afiliasi politik, dan agama, karena kita disatukan oleh kepentingan kemanusiaan," ucapnya.


Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024