Produktivitas panen padi yang dihasilkan petani peserta program Makmur di Desa Jatireja, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami peningkatan hingga mencapai 9 ton gabah kering panen per hektare.

Tim Agronomis PT Pupuk Kujang Siswono, di Subang, Rabu, mengatakan bahwa Pupuk Kujang terus menjalankan program Makmur untuk membantu petani, sehingga kendala dan permasalahan yang ditemui para petani di lapangan dapat teratasi.

Ia menyampaikan, di Desa Jatireja, Kecamatan Compreng, Subang, melalui program Makmur, para petani didampingi tim dari Pupuk Kujang, sampai akhirnya memperoleh panen optimal dan selamat dari serangan hama tikus.

Program Makmur adalah sebuah pengembangan model bisnis sektor pertanian hulu ke hilir yang di dalamnya turut menginklusifkan petani melalui sinergi BUMN. Program ini diinisiasi Menteri BUMN Erick Thohir.

Siswono mengatakan, pada saat musim tanam perdana tahun 2024, sebanyak 75 orang petani di Kecamatan Compreng mengikuti Program Makmur. Dalam periode ini, Pupuk Kujang mendampingi petani melakukan budi daya dengan lahan seluas 79 hektare.

"Panen yang dihasilkan mencapai rata-rata 9 ton GKP (gabah kering panen) per hektare, dari sebelumnya 8 ton per hektare. Lokasi sawah peserta program Makmur yang berada di irigasi kelas A ini membuat produktivitas tinggi," katanya lagi.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024