Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak warga khususnya anak muda di Cirebon, Jawa Barat, untuk turut serta dalam mengurangi produksi sampah harian saat mudik Lebaran 2024.
“Kita berkolaborasi bersama semua pihak untuk menyosialisasikan seluruh rangkaian dari proses mudik, terutama pada saat ini kita ambil tema Mudik Ceria Penuh Makna, Minim Sampah,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Septriana Tangkary di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Personel gabungan bersihkan sampah di pesisir Kota Cirebon
Ia menjelaskan sosialisasi semacam ini sudah menjadi program rutin dari Kemenkominfo untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan mudik yang aman dan lancar.
Kemenkominfo berupaya mengedukasi pemudik agar ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah atau minimalnya, mereka tidak membuang sampah secara sembarangan karena hal itu akan berdampak buruk bagi lingkungan.
“Harapan kita dengan adanya kegiatan ini, mereka (pemudik) bisa membuang sampah sesuai tempatnya. Ini paling utama,” ujarnya.
Septriana menyebut bahwa sasaran dari program edukasi ini tidak hanya menyasar kepada warga Cirebon, melainkan disosialisasikan juga ke khalayak lebih luas.
Kemenkominfo mengemas kegiatan ini dalam sebuah forum diskusi yang mengundang sejumlah narasumber dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kemudian program tersebut disiarkan secara daring.
Menurut dia, seluruh pihak harus menyamakan persepsi dan berkolaborasi bersama untuk menangani permasalahan sampah yang berpotensi timbul ketika arus mudik dan balik Lebaran.
Dia memberikan contoh dengan menghitung bahwa satu orang dapat menghasilkan 0,5 gram sampah. Jika ada lima orang di dalam satu mobil, itu berarti sudah terbentuk satu kilogram sampah selama perjalanan mudik.
“Kita juga berkolaborasi dengan seluruh kementerian terkait, bagaimana agar teman-teman yang mudik bisa menjaga sampah. Apalagi saat memasuki musim wisata. Jadi tempat-tempat wisata kita jaga dengan baik,” katanya.
Sementara itu Thonthowi DJ, selaku Tenaga Ahli Menteri Perhubungan, mengapresiasi acara sosialisasi tersebut karena menjadi salah satu faktor yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait arus mudik dan balik Lebaran.
Dia menjamin pemerintah telah menyiapkan strategi yang efektif, agar masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman serta dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
“Selama hampir sebulan, Kementerian Perhubungan telah intens berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama kepolisian, untuk menyusun langkah-langkah menghadapi arus mudik dan balik nanti,” ucap dia.
Baca juga: DLH Cirebon: Pengangkutan sampah TPA Kopi Luhur sudah normal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkominfo ajak warga Cirebon kurangi sampah saat mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
“Kita berkolaborasi bersama semua pihak untuk menyosialisasikan seluruh rangkaian dari proses mudik, terutama pada saat ini kita ambil tema Mudik Ceria Penuh Makna, Minim Sampah,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Septriana Tangkary di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Personel gabungan bersihkan sampah di pesisir Kota Cirebon
Ia menjelaskan sosialisasi semacam ini sudah menjadi program rutin dari Kemenkominfo untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan mudik yang aman dan lancar.
Kemenkominfo berupaya mengedukasi pemudik agar ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah atau minimalnya, mereka tidak membuang sampah secara sembarangan karena hal itu akan berdampak buruk bagi lingkungan.
“Harapan kita dengan adanya kegiatan ini, mereka (pemudik) bisa membuang sampah sesuai tempatnya. Ini paling utama,” ujarnya.
Septriana menyebut bahwa sasaran dari program edukasi ini tidak hanya menyasar kepada warga Cirebon, melainkan disosialisasikan juga ke khalayak lebih luas.
Kemenkominfo mengemas kegiatan ini dalam sebuah forum diskusi yang mengundang sejumlah narasumber dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kemudian program tersebut disiarkan secara daring.
Menurut dia, seluruh pihak harus menyamakan persepsi dan berkolaborasi bersama untuk menangani permasalahan sampah yang berpotensi timbul ketika arus mudik dan balik Lebaran.
Dia memberikan contoh dengan menghitung bahwa satu orang dapat menghasilkan 0,5 gram sampah. Jika ada lima orang di dalam satu mobil, itu berarti sudah terbentuk satu kilogram sampah selama perjalanan mudik.
“Kita juga berkolaborasi dengan seluruh kementerian terkait, bagaimana agar teman-teman yang mudik bisa menjaga sampah. Apalagi saat memasuki musim wisata. Jadi tempat-tempat wisata kita jaga dengan baik,” katanya.
Sementara itu Thonthowi DJ, selaku Tenaga Ahli Menteri Perhubungan, mengapresiasi acara sosialisasi tersebut karena menjadi salah satu faktor yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait arus mudik dan balik Lebaran.
Dia menjamin pemerintah telah menyiapkan strategi yang efektif, agar masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman serta dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
“Selama hampir sebulan, Kementerian Perhubungan telah intens berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama kepolisian, untuk menyusun langkah-langkah menghadapi arus mudik dan balik nanti,” ucap dia.
Baca juga: DLH Cirebon: Pengangkutan sampah TPA Kopi Luhur sudah normal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkominfo ajak warga Cirebon kurangi sampah saat mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024