Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyatakan perjalanan kereta api pada periode arus milir dan mudik Lebaran 2024 ini berjalan dengan lancar meski ada berbagai kejadian yang disebabkan alam di sepanjang jalur.
"Untuk arus mudik dan balik, Alhamdulillah perjalanan kereta api aman dan lancar meskipun ada beberapa kejadian yang disebabkan oleh alam," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat.
Berbagai kejadian yang menjadi catatan oleh KAI adalah longsor di kawasan Cilame, Padalarang; banjir di jalur KA sebelum Kota Sukabumi; serta yang terakhir adalah terendam banjirnya emplasmen di Stasiun Cimekar, Kabupaten Bandung.
"Tapi itu semua tidak mengganggu perjalanan kereta api sama sekali. Yang longsor kita sigap perbaikan selama dua jam dan selesai hingga jalur bisa dilayani dengan normal," ucap Ayep.
Ayep mengaku banjir di emplasmen Cimekar pada 12 April 2024 menjadi sorotan besar karena jalur KA terlihat tertutup oleh aliran air, namun Ayep menyebut hal tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta meski KA Lodaya (Solo Bandung) mengalami keterlambatan lima menit dari jadwal.
"Itu karena perjalanannya harus pelan, karena kecepatannya dibatasi 5 km per jam, jadi perlambatannya karena itu, bukan karena ditahan. Sementara untuk kereta api lokal dan kereta lainnya tidak terdampak," tutur dia.
Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengungkapkan bahwa animo penumpang mudik dan milir pada periode angkutan lebaran 2024 ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun 2023.
"Tahun ini, ketersediaan tempat duduk dibandingkan tahun lalu kami tambah 40 persen, sedangkan untuk animo masyarakat dibandingkan dengan tahun 2023, meningkat 20 persen," kata Ayep Hanapi.
KAI Bandung nyatakan perjalanan KA periode mudik dan milir berjalan lancar
Jumat, 19 April 2024 19:29 WIB