Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, menjamin mengoptimalkan penyerapan gabah hasil panen dari petani di wilayah kerjanya untuk menjaga ketersediaan beras tetap tercukupi.
Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal menyebutkan saat ini sejumlah lahan pertanian sawah di Cirebon dan sekitarnya, sudah siap dipanen sehingga pasokan gabah untuk produksi beras cukup melimpah.
Baca juga: Bapanas cek persediaan dan penyaluran beras SPHP di gudang Bulog Cirebon
Baca juga: Bapanas cek persediaan dan penyaluran beras SPHP di gudang Bulog Cirebon
“Terkait situasi sekarang yang sudah beberapa wilayah kerja kami di Cirebon, Majalengka dan Kuningan sudah memulai masa panen,” kata Imam di Cirebon, Rabu.
Ia menyampaikan untuk pengadaan gabah/beras dalam negeri yang menjadi penugasan Bulog Cirebon, masih mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023.
Adapun target penyerapan pada 2024, kata dia, jumlah yang harus terealisasi sebanyak 41.482 ton setara beras.
“Dibandingkan tahun kemarin, ada penurunan target. Tapi memang sifatnya top down. Secara wilayah di Jawa Barat target kami paling tinggi,” ujarnya.
Imam optimistis saat memasuki pertengahan April 2024, lahan sawah milik petani dalam kondisi baik serta dapat dipanen dengan hasil yang memuaskan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Cirebon Alex Suheriyawan menyampaikan areal persawahan dengan tanaman padi seluas 22.420 hektar di Cirebon dipastikan bisa panen pada April 2024.
Ia menuturkan jika dirinci maka lahan sawah seluas 2.609 hektar dapat dipanen pada pekan pertama bulan ini. Di minggu berikutnya tercatat ada 5.342 hektar lahan tanaman padi yang siap panen.
Secara berkala, lanjut dia, pada pekan ketiga dan keempat pada bulan tersebut luas panen padi diestimasikan sampai 6.046 hektar dan 8.423 hektar sawah.
“Kami berharap setelah panen, produksi beras yang dihasilkan petani dengan perkiraan jumlah sampai 93.013 ton bisa terealisasi,” ucap dia.
Baca juga: Bulog Cirebon bantu 4 pemda sediakan beras murah
Baca juga: Bulog Cirebon bantu 4 pemda sediakan beras murah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024