Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempercepat pengoperasian RSUD Sindangbarang sebagai bentuk dukungan terhadap pemekaran wilayah selatan menjadi kabupaten mandiri, sehingga rumah sakit yang dibangun Pemprov Jabar itu dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur, Kamis, mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi lintas dinas untuk saling menunjang percepatan operasional RSUD Sindangbarang yang berdiri di lahan seluas 5 hektar di bagian selatan Cianjur, termasuk dengan RSUD Cianjur dan Pagelaran.

Baca juga: Cianjur targetkan kunjungan meningkat bila masuk kawasan aglomerasi

"Dalam waktu dekat selain percepatan operasional, pemkab akan menambah sarana dan prasarana penunjang termasuk menambah tempat tidur untuk pasien rawat inap sekitar 75 unit, sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah selatan dapat berjalan maksimal," katanya.

Dia menjelaskan selama beberapa bulan terakhir rumah sakit yang terletak di pinggir pantai selatan itu tidak juga beroperasi karena minimnya sarana dan prasarana penunjang ditambah tidak adanya dokter spesialis yang disiapkan Dinkes Cianjur.

Sehingga dengan beroperasinya rumah sakit tersebut dapat memudahkan warga terutama di wilayah selatan untuk mendapat pelayanan kesehatan, sehingga tidak perlu jauh ke Pagelaran atau ke pusat kota Cianjur untuk berobat.

"Kita siapkan beberapa dokter spesialis guna menunjang keberadaan rumah sakit, sehingga warga yang membutuhkan pelayan kesehatan tidak perlu jauh-jauh ke kota cukup di RSUD Sindangbarang," katanya.

Sementara warga wilayah selatan Cianjur, berharap rumah sakit segera beroperasi lengkap dengan dokter spesialis yang banyak dibutuhkan warga termasuk spesialis anak dan kandungan, di mana selama ini ibu hamil harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur karena tidak adanya dokter.
"Kalau harus ditindak atau dioperasi, biasanya ibu hamil langsung dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur, kalau RSUD Sindangbarang sudah beroperasi paling tidak sudah ada ruang operasi lengkap dokter spesialisnya termasuk dokter kandungan," kata tokoh Sindangbarang, Mamat Solar.

Dia menambahkan, masyarakat selatan lebih banyak menjalani perawatan di puskesmas atau di rumah karena tidak memiliki biaya untuk menunggu pasien meski sudah memiliki BPJS, sehingga dengan beroperasinya RSUD Sindangbarang diharapkan dapat meningkatkan angka kesehatan warga.

"Penunggu pasien tidak akan bingung kalau rumah sakitnya dekat dengan rumah mereka, beda dengan rumah sakit di kota, harapan kami berbagai kemudahan diberikan saat RSUD Sindangbarang kembali beroperasi," katanya.

Baca juga: Disnakertrans Cianjur buka posko pengaduan THR 2024 dan tim monitoring

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024