Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatip meminta Dinas Perhubungan Jabar segera menindaklanjuti laporan terkait status lahan Terminal Tipe B Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya.
Tetep menilai UPTD PPP LLAJ Wilayah III Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan BPKAD Kabupaten Tasikmalaya harus segera berkoordinasi terkait status lahan Terminal Tipe B Wilayah III.
"Status lahan terminal tersebut dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya akan tetapi aset Terminal Tipe B Wilayah III tersebut dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat," kata Tetep di Bandung, Selasa.
Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPRD Jawa Barat ke Terminal Tipe B Wilayah III Kabupaten Tasikmalaya, padai Senin (18/3), Tetep menilai Terminal Singaparna kurang layak.
"Itu menimbang pendapatan asli daerah (PAD) terminal yang terus meningkat dengan adanya bus dan mobil pada saat arus mudik. Oleh karena itu Terminal Tipe B Singaparna itu harus direlokasikan dengan layak," katanya.
Tetep berharap pembangunan fisik Terminal tipe B Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tersebut segera berjalan tanpa kendala apapun. "Ya harus segera demi efektivitas," ucapnya.
Tetep menilai UPTD PPP LLAJ Wilayah III Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan BPKAD Kabupaten Tasikmalaya harus segera berkoordinasi terkait status lahan Terminal Tipe B Wilayah III.
"Status lahan terminal tersebut dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya akan tetapi aset Terminal Tipe B Wilayah III tersebut dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat," kata Tetep di Bandung, Selasa.
Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPRD Jawa Barat ke Terminal Tipe B Wilayah III Kabupaten Tasikmalaya, padai Senin (18/3), Tetep menilai Terminal Singaparna kurang layak.
"Itu menimbang pendapatan asli daerah (PAD) terminal yang terus meningkat dengan adanya bus dan mobil pada saat arus mudik. Oleh karena itu Terminal Tipe B Singaparna itu harus direlokasikan dengan layak," katanya.
Tetep berharap pembangunan fisik Terminal tipe B Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tersebut segera berjalan tanpa kendala apapun. "Ya harus segera demi efektivitas," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024