Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan seluruh jajaran petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mulai membangun tempat pemungutan suara (TPS) yang ditargetkan tuntas satu hari sebelum Pemilu 14 Februari 2024.
"Menjelang H-1 semua pembangunan TPS sudah dilaksanakan oleh KPPS," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin usai pemusnahan surat suara rusak di halaman Kantor KPU Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut siagakan tim kesehatan selama Pemilu 2024 di TPS
Ia menuturkan KPU Garut sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan TPS sebesar Rp2 juta untuk satu TPS, kemudian ditambah biaya operasional lainnya termasuk vitamin dan pulsa kuota.
Petugas KPPS, kata dia, dipersilakan untuk membangun TPS di tempat yang aman dan nyaman, terutama memperhatikan kondisi daerah agar tidak berada di lokasi rawan bencana alam.
"Mitigasi kemarin-kemarin kebanyakan TPS itu dibangun di gedung sekolah, madrasah, balai pertemuan warga, termasuk sekolah SMA," katanya.
Ia menyampaikan selain di tempat bangunan sekolah, ada juga yang membangun TPS di area lapangan terbuka yang mudah diakses masyarakat.
Selain kesiapan TPS, kata dia, pihaknya juga sudah tuntas mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), kemudian saat ini didistribusikan ke desa-desa.
"Selanjutnya logistik didistribusikan ke desa, sebelum nanti ke TPS yang jaraknya dekat dari desa," katanya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Nur Badhi mengatakan di desanya terdapat 22 TPS yang saat ini sudah selesai dibangun dan siap digunakan untuk pelaksanaan pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Ia menyampaikan petugas KPPS cukup antusias membangun TPS dengan konsep yang berbeda-beda dan memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya TPS 21 dan 22 yang membuat gerbang dan spot foto menarik tentang pemilu.
"Semuanya ada 22 TPS, sudah siap digunakan, ada foto booth dan lain-lain, semua dibangun menarik," kata Nur Badhi.
Baca juga: Bawaslu Garut tingkatkan pengawasan TPS sekitar rumah timses peserta pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Menjelang H-1 semua pembangunan TPS sudah dilaksanakan oleh KPPS," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin usai pemusnahan surat suara rusak di halaman Kantor KPU Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut siagakan tim kesehatan selama Pemilu 2024 di TPS
Ia menuturkan KPU Garut sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan TPS sebesar Rp2 juta untuk satu TPS, kemudian ditambah biaya operasional lainnya termasuk vitamin dan pulsa kuota.
Petugas KPPS, kata dia, dipersilakan untuk membangun TPS di tempat yang aman dan nyaman, terutama memperhatikan kondisi daerah agar tidak berada di lokasi rawan bencana alam.
"Mitigasi kemarin-kemarin kebanyakan TPS itu dibangun di gedung sekolah, madrasah, balai pertemuan warga, termasuk sekolah SMA," katanya.
Ia menyampaikan selain di tempat bangunan sekolah, ada juga yang membangun TPS di area lapangan terbuka yang mudah diakses masyarakat.
Selain kesiapan TPS, kata dia, pihaknya juga sudah tuntas mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), kemudian saat ini didistribusikan ke desa-desa.
"Selanjutnya logistik didistribusikan ke desa, sebelum nanti ke TPS yang jaraknya dekat dari desa," katanya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Nur Badhi mengatakan di desanya terdapat 22 TPS yang saat ini sudah selesai dibangun dan siap digunakan untuk pelaksanaan pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Ia menyampaikan petugas KPPS cukup antusias membangun TPS dengan konsep yang berbeda-beda dan memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya TPS 21 dan 22 yang membuat gerbang dan spot foto menarik tentang pemilu.
"Semuanya ada 22 TPS, sudah siap digunakan, ada foto booth dan lain-lain, semua dibangun menarik," kata Nur Badhi.
Baca juga: Bawaslu Garut tingkatkan pengawasan TPS sekitar rumah timses peserta pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024