Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiagakan tim kesehatan di sejumlah posko, puskesmas, dan rumah sakit untuk melayani penyelenggara maupun masyarakat umum selama pelaksanaan pemilihan umum di tempat pemungutan suara (TPS).

"Tim dokter juga siaga di seluruh desa di Kabupaten Garut ini," kata Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin kepada wartawan di Garut, Selasa.

Baca juga: Bawaslu Garut tingkatkan pengawasan TPS sekitar rumah timses peserta pemilu

Ia menuturkan Pemkab Garut dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 itu disiapkan sejumlah petugas kesehatan yang terus memantau dan siaga apabila ada yang membutuhkan penanganan medis selama pencoblosan maupun penghitungan suara.

Tim kesehatan yang siap memberikan pelayanan itu, kata dia, tidak semuanya siaga di tiap TPS, melainkan di satu posko membawahi beberapa TPS yang keberadaannya sudah siap tanggap apabila ada yang sakit saat melaksanakan tugas pemilu.

"Tim kesehatan itu membawahi beberapa TPS, jadi tidak seluruh TPS, tapi tetap siaga," katanya.

Dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, kata dia, seluruh rumah sakit, puskesmas, maupun klinik dipastikan semua beroperasi 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Selain itu, kata dia, disiapkan juga perlengkapan medis untuk penanganan awal, kemudian obat-obatan dan mobil ambulans yang disiapkan apabila ada orang yang harus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis secara intensif.

"Ambulans siap, puskesmas dan obat-obatan yang memang bisa melakukan pencegahan pertama terhadap hal-hal yang biasa dirasakan manusia, kalau sakit berarti harus ke rumah sakit," kata Barnas.

Ia menambahkan tim medis yang disiagakan untuk kegiatan pemilu itu berdasarkan ketentuan selama lima hari, namun pihaknya akan menambah menjadi tujuh hari disesuaikan dengan waktu proses pemungutan dan penghitungan di tingkat KPU selama tujuh hari.
"KPU itu tujuh hari, kesehatan itu lima hari, saya ingin kesehatan juga sama tujuh hari sampai tuntas, jangan sampai nanti di dua hari terakhir tidak ada petugas kesehatan," katanya.

Ia menambahkan secara garis besar sumber daya manusia dalam Pemilu 2024 sudah siap, begitu juga pendistribusian logistik sudah selesai, dan pembangunan TPS sudah mulai dan ditargetkan tuntas satu hari sebelum pencoblosan.

Ia berharap seluruh petugas penyelenggara Pemilu 2024 dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seusai aturan yang berlaku dan tidak melakukan perbuatan curang.

"Penyelenggara betul-betul melaksanakan tugas sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, jangan bermain curang," kata Barnas.

Baca juga: Bawaslu Garut tangani 12 kasus pelanggaran selama tahapan kampanye pemilu

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024