Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan akan menyalurkan hak pilih (coblos) pilpres dan pileg dalam Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Rabu (14/2), di Jalan Garut, Kota Bandung.
"Saya (nyoblos), di Jalan Garut," kata Bey di Bandung, Senin.
Bey memilih untuk memberikan suara dalam Pemilu 2024 di Kota Bandung, tempat dirinya ditugaskan sebagai penjabat gubernur saat ini.
Adapun Jalan Garut, merupakan kediaman ibunda Bey Machmudin, yang kebetulan berdekatan dengan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana awal menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar, dirinya memilih tinggal di sana dibanding rumah dinas Gedung Pakuan.
Sementara Bey menyoblos di Bandung, sang istri Amanda dan anak-anaknya, akan menyalurkan hak pilih di Tangerang Selatan, Banten, tempat mereka bermukim.
Bey mengaku pihaknya tak bisa meninggalkan Kota Bandung untuk memilih di Tangerang karena menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Jabar.
Saat pencoblosan, Bey mengaku dirinya akan ditemani oleh sang ibunda yang juga akan menyalurkan hak pilih. Kemudian seusai memberikan suaranya, Bey mengaku dia bersama Forkompinda Jabar akan berkeliling memantau situasi pemungutan suara.
"Nanti ditemani Ibu. TPS dekat KPU. Tapi setelah itu, saya akan langsung keliling," ujarnya.
Bey juga memastikan, dia hanya akan menyalurkan hak pilih untuk Pilpres dan Pileg DPR RI, karena aturan domisili, pihaknya tidak bisa memilih Pileg untuk DPRD Jabar dan Kota Bandung.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni melaporkan bahwa di Jawa Barat telah ditetapkan 35.714.901 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang tersebar di 140.457 TPS.
Untuk penyelenggaraan pemilu, KPU Jabar telah melantik sebanyak 1.300.000 petugas badan ad hoc di tingkatan KPPS, yang bertugas di seluruh kabupaten/kota.
Ummi juga melaporkan, terdapat 183 juta lembar surat suara dan 750.000 kotak suara yang saat ini pendistribusian dan pengelolaannya sedang dikebut oleh KPU Jabar.
Jawa Barat sendiri telah mendeklarasikan Jabar Anteng (Aman Netral Tenang) dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35,7 juta yang akan memilih di 140.457 TPS.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin selalu mengingatkan semua pemangku kepentingan mewaspadai bencana akibat cuaca ekstrem yang berpotensi menghambat jalannya pemilu. Informasi dari BMKG, PVMBG, dan lembaga resmi lainnya perlu diupdate dan menjadi rujukan secara serius, terutama oleh bupati dan wali kota.
Pemprov Jabar sendiri telah berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk mitigasi bencana dengan Kabupaten Bogor teridentifikasi sebagai daerah paling rawan bencana.
Untuk penyelamatan, 1.800 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah disiagakan di seluruh kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Saya (nyoblos), di Jalan Garut," kata Bey di Bandung, Senin.
Bey memilih untuk memberikan suara dalam Pemilu 2024 di Kota Bandung, tempat dirinya ditugaskan sebagai penjabat gubernur saat ini.
Adapun Jalan Garut, merupakan kediaman ibunda Bey Machmudin, yang kebetulan berdekatan dengan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana awal menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar, dirinya memilih tinggal di sana dibanding rumah dinas Gedung Pakuan.
Sementara Bey menyoblos di Bandung, sang istri Amanda dan anak-anaknya, akan menyalurkan hak pilih di Tangerang Selatan, Banten, tempat mereka bermukim.
Bey mengaku pihaknya tak bisa meninggalkan Kota Bandung untuk memilih di Tangerang karena menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Jabar.
Saat pencoblosan, Bey mengaku dirinya akan ditemani oleh sang ibunda yang juga akan menyalurkan hak pilih. Kemudian seusai memberikan suaranya, Bey mengaku dia bersama Forkompinda Jabar akan berkeliling memantau situasi pemungutan suara.
"Nanti ditemani Ibu. TPS dekat KPU. Tapi setelah itu, saya akan langsung keliling," ujarnya.
Bey juga memastikan, dia hanya akan menyalurkan hak pilih untuk Pilpres dan Pileg DPR RI, karena aturan domisili, pihaknya tidak bisa memilih Pileg untuk DPRD Jabar dan Kota Bandung.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni melaporkan bahwa di Jawa Barat telah ditetapkan 35.714.901 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang tersebar di 140.457 TPS.
Untuk penyelenggaraan pemilu, KPU Jabar telah melantik sebanyak 1.300.000 petugas badan ad hoc di tingkatan KPPS, yang bertugas di seluruh kabupaten/kota.
Ummi juga melaporkan, terdapat 183 juta lembar surat suara dan 750.000 kotak suara yang saat ini pendistribusian dan pengelolaannya sedang dikebut oleh KPU Jabar.
Jawa Barat sendiri telah mendeklarasikan Jabar Anteng (Aman Netral Tenang) dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35,7 juta yang akan memilih di 140.457 TPS.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin selalu mengingatkan semua pemangku kepentingan mewaspadai bencana akibat cuaca ekstrem yang berpotensi menghambat jalannya pemilu. Informasi dari BMKG, PVMBG, dan lembaga resmi lainnya perlu diupdate dan menjadi rujukan secara serius, terutama oleh bupati dan wali kota.
Pemprov Jabar sendiri telah berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk mitigasi bencana dengan Kabupaten Bogor teridentifikasi sebagai daerah paling rawan bencana.
Untuk penyelamatan, 1.800 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah disiagakan di seluruh kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024