Antarajawabarat.com,18/7 - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menyatakan, film dapat menjadi diplomasi budaya sebagai upaya promosi Indonesia ke ke dunia internasional.
"Melalui film kita dapat melakukan diplomasi dan kebudayaan ke dunia internasional," kata Deddy saat penutupan Etnographic Film Workshop di Kampung Budaya, Sindang Barang, Bogor, Jumat.
Ia menyampaikan penghargaannya kepada para peserta acara workshop tersebut dalam memberikan motivasi kepada kaum muda untuk menjadikan film sebagai sarana promosi dan diplomasi budaya.
Ia menjelaskan, film etnografi merupakan pilihan untuk hidup lebih bermanfaat di dunia, karena ada sebuah jejak peradaban dunia yang diabadikan dalam sebuah cerita film.
Menurut dia, film etnografi menuntut pendalaman dan wawasan mengenai wawasan budaya yang dikisahkan dalam filmnya.
Upaya menumbuhkembangkan film etnografi di Indonesia khususnya di Jabar, kata Deddy maka Pemerintah Provinsi Jabar akan mengadakan suatu acara film internasional setiap tahunnya.
Acara itu, lanjut dia digelar di tiga wilayah budaya Jabar yakni Cirebon Raya, Bandung Raya meliputi Priangan, serta Bogor-Depok-Bekasi atau Sunda-Betawi.
Jenis film etnografi, kata Deddy menggabungkan dua bidang yaitu bidang budaya yang sangat berkaitan erat dengan disiplin ilmu etnografi, serta bidang perfilmannya.
"Film etnografi merupakan film berwawasan budaya yang didalamnya
mengangkat kisah mengenai seni budaya suatu daerah," kata pejabat negara yang masih aktif di dunia perfilman Indonesia itu.***3***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Melalui film kita dapat melakukan diplomasi dan kebudayaan ke dunia internasional," kata Deddy saat penutupan Etnographic Film Workshop di Kampung Budaya, Sindang Barang, Bogor, Jumat.
Ia menyampaikan penghargaannya kepada para peserta acara workshop tersebut dalam memberikan motivasi kepada kaum muda untuk menjadikan film sebagai sarana promosi dan diplomasi budaya.
Ia menjelaskan, film etnografi merupakan pilihan untuk hidup lebih bermanfaat di dunia, karena ada sebuah jejak peradaban dunia yang diabadikan dalam sebuah cerita film.
Menurut dia, film etnografi menuntut pendalaman dan wawasan mengenai wawasan budaya yang dikisahkan dalam filmnya.
Upaya menumbuhkembangkan film etnografi di Indonesia khususnya di Jabar, kata Deddy maka Pemerintah Provinsi Jabar akan mengadakan suatu acara film internasional setiap tahunnya.
Acara itu, lanjut dia digelar di tiga wilayah budaya Jabar yakni Cirebon Raya, Bandung Raya meliputi Priangan, serta Bogor-Depok-Bekasi atau Sunda-Betawi.
Jenis film etnografi, kata Deddy menggabungkan dua bidang yaitu bidang budaya yang sangat berkaitan erat dengan disiplin ilmu etnografi, serta bidang perfilmannya.
"Film etnografi merupakan film berwawasan budaya yang didalamnya
mengangkat kisah mengenai seni budaya suatu daerah," kata pejabat negara yang masih aktif di dunia perfilman Indonesia itu.***3***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014