Antarajawabarat.com,14/7 - PT.PLN Distribusi Jabar Banten (DJBB) mendirikan Posko Layanan Lebaran 2014 di sejumlah titik dan di setiap kantor unit di daerah.
"Posko Layanan Lebaran merupakan bentuk kesiapan PLN dalam menghadapi momen lebaran. Selain posko layanan gangguan juga melayani kebutuhan pelanggan PLN lainnya," kata Manager Bidang Komunikasi dan Hukum PLN DJBB Agung Murdifi di Bandung, Senin.
Menurut Agung, kondisi Lebaran merupakan momen-momen yang membutuhkan kesiagaan ektra. Selain layanan gangguan juga diperlukan posko di jalur-jalur mudik.
"Posko PLN juga dilakukan di jalur mudik," katanya.
Sementara itu pasokan listrik pada Ramadhan dan Lebaran 2014 dipastikan cukup aman dan mencukupi dan bebas pemadaman.
"Konsumsi listrik pada Ramadhan mengalami peningkatan pada malam hari sebesar enam persen dan siang hari 5,7 persen," katanya.
Hal itu juga berpengaruh kepada beban puncak pada malam hari yang rata-rata sebesar 6.850 WM dan beban puncak pada siang hari 5.901 MW.
"Beban puncak pada Ramaduhan kali ini lebih besar dibandingkan dengan periode sama 2013 yang hanya 6.477 MW pada malam hari dan 5.559 MW pada siang hari," kata Agung.
Sementara itu terkait libur Lebaran 2014, dimana industri libur operasi, ia memprediksi penurunan beban puncak bisa mencapai 35 persen.
"Kami memprediksi penurunan konsumsi listrik pada momen lebaran akan terjadi pada H-1 hingga H+7 yang mana industri libur total," kata Agung.
Pada kesempatan itu, juru bicara PLN DJBB itu mengimbau kepada industri untuk memanfaatkan libur operasi mesin produksi itu intuk melakukan maintenance jaringan listrik. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Posko Layanan Lebaran merupakan bentuk kesiapan PLN dalam menghadapi momen lebaran. Selain posko layanan gangguan juga melayani kebutuhan pelanggan PLN lainnya," kata Manager Bidang Komunikasi dan Hukum PLN DJBB Agung Murdifi di Bandung, Senin.
Menurut Agung, kondisi Lebaran merupakan momen-momen yang membutuhkan kesiagaan ektra. Selain layanan gangguan juga diperlukan posko di jalur-jalur mudik.
"Posko PLN juga dilakukan di jalur mudik," katanya.
Sementara itu pasokan listrik pada Ramadhan dan Lebaran 2014 dipastikan cukup aman dan mencukupi dan bebas pemadaman.
"Konsumsi listrik pada Ramadhan mengalami peningkatan pada malam hari sebesar enam persen dan siang hari 5,7 persen," katanya.
Hal itu juga berpengaruh kepada beban puncak pada malam hari yang rata-rata sebesar 6.850 WM dan beban puncak pada siang hari 5.901 MW.
"Beban puncak pada Ramaduhan kali ini lebih besar dibandingkan dengan periode sama 2013 yang hanya 6.477 MW pada malam hari dan 5.559 MW pada siang hari," kata Agung.
Sementara itu terkait libur Lebaran 2014, dimana industri libur operasi, ia memprediksi penurunan beban puncak bisa mencapai 35 persen.
"Kami memprediksi penurunan konsumsi listrik pada momen lebaran akan terjadi pada H-1 hingga H+7 yang mana industri libur total," kata Agung.
Pada kesempatan itu, juru bicara PLN DJBB itu mengimbau kepada industri untuk memanfaatkan libur operasi mesin produksi itu intuk melakukan maintenance jaringan listrik. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014