Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tanjungsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, (6/12) mengakibatkan lima rumah mengalami kerusakan.
Selain merusak lima rumah, dampak dari pergerakan tanah itu juga mengancam 37 rumah yang dihuni 135 jiwa. Bencana ini pun diperparah dengan intensitas hujan yang turun setiap hari.
Bencana ini juga mengakibatkan terbelahnya tanah di areal persawahan warga. Untuk menanggulangi agar bencana ini tidak semakin meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan saluran irigasi dan pendataan
.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Lima rumah di Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar yang dihuni 13 jiwa itu mengalami rusak sedang seperti retak pada bagian dinding dan pondasinya ambles. Tetapi seluruh penghuninya memilih bertahan di rumahnya atau tidak mengungsi," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.
Menurut Sandra, informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar, bencana pergerakan tanah ini dipicu oleh saluran irigasi yang di mana airnya merembes ke permukiman warga. Sehingga, menyebabkan kondisi tanah menjadi labil.
Selain merusak lima rumah, dampak dari pergerakan tanah itu juga mengancam 37 rumah yang dihuni 135 jiwa. Bencana ini pun diperparah dengan intensitas hujan yang turun setiap hari.
Bencana ini juga mengakibatkan terbelahnya tanah di areal persawahan warga. Untuk menanggulangi agar bencana ini tidak semakin meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan saluran irigasi dan pendataan
.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023