Antarajawabarat.com, 1/2 - Pengunjung Kampung Batik di Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada liburan Perayaan Imlek, meningkat.
Fery, salah seorang pemilik toko batik di Cirebon kepada wartawan, Jumat, mengatakan, memasuki libur perayaan Imlek, jumlah pengunjung meningkat, mereka berdatangan terutama dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang.
Setiap perayaan Imlek omzet penjualan batik meningkat, kata dia, biasanya palinga hanya terjual sekitar 30 lusin berbagai jenis busana, kini bisa mencapai 50 lusin.
Ia menambahkan, diperkirakan jumlah pengunjung hingga dua hari kedepan akan terjadi lonjakan.
Sementara itu Muryanto, pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Cirebon jelang tahun baru China meningkat dibandingkan sebelumnya, mereka berdatangan dari berbagai kota seperti Bandung, Subang, Karawang, sengaja untuk berbelanja busana batik.
Ia menambahkan, setiap memasuki libur panjang kunjungan kampung batik Trusmi meningkat, seperti hari ini tamu berdatangan terutama masyarakat keturunan Tionghoa, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya penjualan batik ramai jelang Imlek.
Aneka motif batik dengan model busana baru, kata dia, cukup diminati konsumen kini batik model Shanghai mulai dilirik masyarakat keturunan Tionghoa, sejak sepekan terakhir omzet batik terus meningkat dibandingkan sebelumnya.
Permintaan batik semakin tinggi, kata dia, karena motifasi perajin batik semakin berbaur semua motif batik dari berbagai kalangan disediakan oleh mereka, sehingga konsumen bisa memilih batik dengan variasi warna, motif, model masa kini dan klasik.
Corak batik dan aneka model busana batik khas Pantura Kabupaten Cirebon, kini meramaikan pasar batik lokal, mereka semakin tertarik membeli busanan batik tersebut, selain mengikuti selera konsumen ciri utama batik tetap dilestarikan oleh perajin.
Jelang Imlek motif dan model busana batik disediakan oleh perajin lokal, sehingga semua kesempatan perayaan beras diperhatikan dan dipelajari keinginan konsumen, kini setiap hari nasional dan libur panjang pengunjung lampung batik meningkat dibandingkan sepuluh tahun lalu.
Nany salah seorang pengunjung kampung batik asal Jakarta menuturkan, sengaja berkunjung ke tempat produksi batik sebelum datang kerumah saudarah di Kuningan, karena harga busana batik terjangkau dan modelnya mengikuti perkembangan busanan terbaru.
Ia menambahkan, langsung datang ke kampung batik di Trusmi Kabupaten Cirebon penunjung bisa memilih langsung aneka corak batik selain itu harganya jauh dibawah pasar padahal kualitasnya cukup nyaman digunakan karena bahan yang dipakai rata-rata katun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Fery, salah seorang pemilik toko batik di Cirebon kepada wartawan, Jumat, mengatakan, memasuki libur perayaan Imlek, jumlah pengunjung meningkat, mereka berdatangan terutama dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang.
Setiap perayaan Imlek omzet penjualan batik meningkat, kata dia, biasanya palinga hanya terjual sekitar 30 lusin berbagai jenis busana, kini bisa mencapai 50 lusin.
Ia menambahkan, diperkirakan jumlah pengunjung hingga dua hari kedepan akan terjadi lonjakan.
Sementara itu Muryanto, pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Cirebon jelang tahun baru China meningkat dibandingkan sebelumnya, mereka berdatangan dari berbagai kota seperti Bandung, Subang, Karawang, sengaja untuk berbelanja busana batik.
Ia menambahkan, setiap memasuki libur panjang kunjungan kampung batik Trusmi meningkat, seperti hari ini tamu berdatangan terutama masyarakat keturunan Tionghoa, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya penjualan batik ramai jelang Imlek.
Aneka motif batik dengan model busana baru, kata dia, cukup diminati konsumen kini batik model Shanghai mulai dilirik masyarakat keturunan Tionghoa, sejak sepekan terakhir omzet batik terus meningkat dibandingkan sebelumnya.
Permintaan batik semakin tinggi, kata dia, karena motifasi perajin batik semakin berbaur semua motif batik dari berbagai kalangan disediakan oleh mereka, sehingga konsumen bisa memilih batik dengan variasi warna, motif, model masa kini dan klasik.
Corak batik dan aneka model busana batik khas Pantura Kabupaten Cirebon, kini meramaikan pasar batik lokal, mereka semakin tertarik membeli busanan batik tersebut, selain mengikuti selera konsumen ciri utama batik tetap dilestarikan oleh perajin.
Jelang Imlek motif dan model busana batik disediakan oleh perajin lokal, sehingga semua kesempatan perayaan beras diperhatikan dan dipelajari keinginan konsumen, kini setiap hari nasional dan libur panjang pengunjung lampung batik meningkat dibandingkan sepuluh tahun lalu.
Nany salah seorang pengunjung kampung batik asal Jakarta menuturkan, sengaja berkunjung ke tempat produksi batik sebelum datang kerumah saudarah di Kuningan, karena harga busana batik terjangkau dan modelnya mengikuti perkembangan busanan terbaru.
Ia menambahkan, langsung datang ke kampung batik di Trusmi Kabupaten Cirebon penunjung bisa memilih langsung aneka corak batik selain itu harganya jauh dibawah pasar padahal kualitasnya cukup nyaman digunakan karena bahan yang dipakai rata-rata katun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014