Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga di pesisir selatan Cianjur untuk siaga dan waspada gelombang tinggi yang diperkirakan BMKG akan melanda selama dua hari dengan ketinggian di atas 2 meter.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Selasa, mengatakan, BMKG memperkirakan gelombang tinggi terjadi selama dua hari ke depan, Rabu dan Kamis (9-10/8/2023) melanda sebagian besar laut di Pulau Jawa, termasuk pesisir selatan Cianjur dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih.
Baca juga: Berbasis pangan lokal, Pemkab Cianjur turunkan angka stunting
"Penyebab gelombang tinggi dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," katanya.
Sehingga kewaspadaan terhadap gelombang tinggi harus ditingkatkan karena Cianjur memiliki wilayah yang berdekatan dengan salah satu Samudera terbesar ketiga di dunia seperti Kecamatan Agrabinta, Cidaun dan Sindangbarang.
Masyarakat yang berada di pesisir pantai di selatan Cianjur, diminta waspada terhadap kemungkinan adanya gelombang tinggi terutama nelayan dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati bibir pantai atau melaut karena dapat mengancam keselamatan.
"Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi selama dua hari ke depan, sehingga kami menyiagakan seratusan relawan di sepanjang pantai selatan Cianjur, untuk pengawasan dan mengimbau warga tidak mendekati bibir pantai," katanya.
Pihaknya juga meminta warga untuk jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana seiring tingginya gelombang di sepanjang pantai selatan Cianjur, terutama warga yang tinggal di perkampungan yang terletak tidak jauh dari pinggir pantai.
"Segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya gelombang tinggi yang dapat sampai ke perkampungan seperti tahun lalu, banjir rob melanda beberapa desa di Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta," katanya.
Baca juga: Negara ASEAN jadi pilihan pekerja migran asal Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Selasa, mengatakan, BMKG memperkirakan gelombang tinggi terjadi selama dua hari ke depan, Rabu dan Kamis (9-10/8/2023) melanda sebagian besar laut di Pulau Jawa, termasuk pesisir selatan Cianjur dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih.
Baca juga: Berbasis pangan lokal, Pemkab Cianjur turunkan angka stunting
"Penyebab gelombang tinggi dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," katanya.
Sehingga kewaspadaan terhadap gelombang tinggi harus ditingkatkan karena Cianjur memiliki wilayah yang berdekatan dengan salah satu Samudera terbesar ketiga di dunia seperti Kecamatan Agrabinta, Cidaun dan Sindangbarang.
Masyarakat yang berada di pesisir pantai di selatan Cianjur, diminta waspada terhadap kemungkinan adanya gelombang tinggi terutama nelayan dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati bibir pantai atau melaut karena dapat mengancam keselamatan.
"Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi selama dua hari ke depan, sehingga kami menyiagakan seratusan relawan di sepanjang pantai selatan Cianjur, untuk pengawasan dan mengimbau warga tidak mendekati bibir pantai," katanya.
Pihaknya juga meminta warga untuk jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana seiring tingginya gelombang di sepanjang pantai selatan Cianjur, terutama warga yang tinggal di perkampungan yang terletak tidak jauh dari pinggir pantai.
"Segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya gelombang tinggi yang dapat sampai ke perkampungan seperti tahun lalu, banjir rob melanda beberapa desa di Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta," katanya.
Baca juga: Negara ASEAN jadi pilihan pekerja migran asal Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023