Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menggunakan kembali surat keterangan (suket) karena stok blanko KTP elektronik menipis dan hanya cukup untuk pencetakan selama satu pekan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan stok blanko KTP-el mengalami kekurangan dan belum mendapatkan tambahan stok sejak pekan lalu, bahkan pihaknya sudah meminta Disdukcapil Cianjur untuk meminjam blanko ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Dinkes Cianjur minta warga rajin cek kesehatan hindari Hepatitis
"Disdukcapil Cianjur sudah saya minta untuk meminjam ke kota/kabupaten terdekat, namun belum ada jawaban, sehingga untuk sementara solusi-nya kembali menggunakan suket," katanya.
Pihaknya berharap pengajuan blanko ke pusat dapat segera dikabulkan karena setiap menggelar kegiatan bupati berkantor di desa yang rutin dilakukan Pemkab Cianjur, permohonan pembuatan KTP-el menjadi target pelayanan tertinggi.
Sekretaris Disdukcapil Cianjur Popon Ajizah, mengatakan stok blanko KTP-el yang ada saat ini sekitar 1.000 keping, diperkirakan tidak sampai untuk melayani permohonan selama satu pekan karena per hari pihaknya minimal mencetak 209 KTP-el.
"Stok yang ada saat ini, hanya cukup untuk pencetakan selama lima hari, sedangkan sisanya kembali menggunakan suket sambil menunggu blanko dari pusat yang sudah diajukan datang," katanya.
Sedangkan terkait peminjaman blanko ke kabupaten/kota lain, tidak dapat dilakukan karena hampir sama semua daerah tidak memiliki stok berlebih karena belum mendapat stok dari pemerintah pusat, sehingga tidak bisa meminjamkan.
"Untuk warga yang mendesak dapat menggunakan suket sampai blanko datang dari pusat atau kami arahkan untuk membuat KTP-el digital, sehingga ada dua pilihan bagi warga ketika dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur terus gelar razia knalpot bising
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan stok blanko KTP-el mengalami kekurangan dan belum mendapatkan tambahan stok sejak pekan lalu, bahkan pihaknya sudah meminta Disdukcapil Cianjur untuk meminjam blanko ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Dinkes Cianjur minta warga rajin cek kesehatan hindari Hepatitis
"Disdukcapil Cianjur sudah saya minta untuk meminjam ke kota/kabupaten terdekat, namun belum ada jawaban, sehingga untuk sementara solusi-nya kembali menggunakan suket," katanya.
Pihaknya berharap pengajuan blanko ke pusat dapat segera dikabulkan karena setiap menggelar kegiatan bupati berkantor di desa yang rutin dilakukan Pemkab Cianjur, permohonan pembuatan KTP-el menjadi target pelayanan tertinggi.
Sekretaris Disdukcapil Cianjur Popon Ajizah, mengatakan stok blanko KTP-el yang ada saat ini sekitar 1.000 keping, diperkirakan tidak sampai untuk melayani permohonan selama satu pekan karena per hari pihaknya minimal mencetak 209 KTP-el.
"Stok yang ada saat ini, hanya cukup untuk pencetakan selama lima hari, sedangkan sisanya kembali menggunakan suket sambil menunggu blanko dari pusat yang sudah diajukan datang," katanya.
Sedangkan terkait peminjaman blanko ke kabupaten/kota lain, tidak dapat dilakukan karena hampir sama semua daerah tidak memiliki stok berlebih karena belum mendapat stok dari pemerintah pusat, sehingga tidak bisa meminjamkan.
"Untuk warga yang mendesak dapat menggunakan suket sampai blanko datang dari pusat atau kami arahkan untuk membuat KTP-el digital, sehingga ada dua pilihan bagi warga ketika dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur terus gelar razia knalpot bising
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023