Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat jalan usaha tani yang berada di daerah itu saat ini sudah terbangun sepanjang 52 kilometer yang berguna untuk mempermudah petani ketika mengangkut hasil panen mereka.
"Kalau jalan usaha tani yang sudah terbangun yaitu sepanjang 52 kilometer dari totalnya 240 kilometer," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ahmad Juber di Kuningan, Kamis.
Juber mengatakan jalan usaha tani (JUT) memang sangat dibutuhkan bagi para petani, agar biaya semakin bisa ditekan, karena kendaraan dapat langsung ke ladang atau persawahan.
Ia menjelaskan di Kabupaten Kuningan, terdapat 240 kilometer JUT, dan dari jumlah tersebut baru di bangun sekitar 52 kilometer, sehingga masih sangat banyak mencapai targetnya.
"Dengan adanya jalan usaha tani ini mobilitas para petani akan semakin mudah, terutama saat membawa hasil panennya," kata Juber.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau pengerjaan program JUT sepanjang 1,2 kilometer di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan.
Program tersebut kata Wamentan, merupakan dukungan kementan terhadap pemerintah daerah agar terus meningkatkan produksi pangan terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem el nino.
"Program ini adalah investasi yang sangat penting bagi Kabupaten Kuningan agar ke depan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan petani sekitar," ujarnya.
Menurut Wamen, bantuan tersebut nantinya akan diberikan secara bertahap dan hanya untuk memudahkan akses pengangkutan hasil produksi saja, karena sebelumnya para petani harus menempuh jarak 3 kilometer dengan kondisi jalan rusak parah. Diharapkan, JUT juga mampu menghubungkan masyarakat dengan area perkebunan dan agrowisata di sana.
"Bantuan diberikan secara bertahap untuk memperbaiki jalan rusak. Dengan perbaikan ini mudah-mudahan ke dapan produksi meningkat dan akses lebih efektif, karena didalam ini ada perkebunan alpukat, jambu kristal dan agrowisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kalau jalan usaha tani yang sudah terbangun yaitu sepanjang 52 kilometer dari totalnya 240 kilometer," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ahmad Juber di Kuningan, Kamis.
Juber mengatakan jalan usaha tani (JUT) memang sangat dibutuhkan bagi para petani, agar biaya semakin bisa ditekan, karena kendaraan dapat langsung ke ladang atau persawahan.
Ia menjelaskan di Kabupaten Kuningan, terdapat 240 kilometer JUT, dan dari jumlah tersebut baru di bangun sekitar 52 kilometer, sehingga masih sangat banyak mencapai targetnya.
"Dengan adanya jalan usaha tani ini mobilitas para petani akan semakin mudah, terutama saat membawa hasil panennya," kata Juber.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau pengerjaan program JUT sepanjang 1,2 kilometer di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan.
Program tersebut kata Wamentan, merupakan dukungan kementan terhadap pemerintah daerah agar terus meningkatkan produksi pangan terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem el nino.
"Program ini adalah investasi yang sangat penting bagi Kabupaten Kuningan agar ke depan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan petani sekitar," ujarnya.
Menurut Wamen, bantuan tersebut nantinya akan diberikan secara bertahap dan hanya untuk memudahkan akses pengangkutan hasil produksi saja, karena sebelumnya para petani harus menempuh jarak 3 kilometer dengan kondisi jalan rusak parah. Diharapkan, JUT juga mampu menghubungkan masyarakat dengan area perkebunan dan agrowisata di sana.
"Bantuan diberikan secara bertahap untuk memperbaiki jalan rusak. Dengan perbaikan ini mudah-mudahan ke dapan produksi meningkat dan akses lebih efektif, karena didalam ini ada perkebunan alpukat, jambu kristal dan agrowisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023