Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron setelah melantik 965 guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K)meminta mereka untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), agar bisa berdaya saing.
"Masa depan Kabupaten Cirebon ada di generasi yang akan datang yaitu anak-anak berpendidikan, untuk itu kami minta para guru bisa membimbing dengan lebih baik," katanya di Cirebon, Senin, saat melantik P3K guru.
Baca juga: Pemkab Cirebon usulkan 2.500 formasi nakes honorer jadi PPPK
Ia mengatakan pengangkatan 965 guru honorer menjadi P3K ini salah satu upaya meningkatkan kemampuan para guru dan menyejahterakan mereka dalam bidang penghasilannya.
Karena, kata Idia, guru honorer yang diangkat menjadi P3K nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon, sehingga sumber daya manusia (SDM) di daerah itu mumpuni.
Menurutnya ketika SDM di Kabupaten Cirebon lebih baik, nantinya daerah itu juga akan maju, sehingga peran guru sangat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan daerah.
"Nanti Cirebon bisa menjadi daerah yang maju, ketika SDM yang dimiliki unggul. Untuk itu kami meminta kepada para guru agar terus meningkat kemampuan SDM peserta didik, apalagi saat ini semua sudah jelas, gaji juga jelas, jangan sampai malas dan harus terus disiplin setelah dilantik," tuturnya.
Ia menambahkan selain diharapkan dapat meningkatkan SDM, para guru yang telah diangkat menjadi P3K juga diharapkan dapat memberikan contoh yang baik di lingkungannya.
"Menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru yang baik, di luar itu sebagai P3K harus menjadi perekat bangsa serta perekat perubahan dalam pola pikir," kata Imron.
Baca juga: Pemkab Cirebon siapkan beragam kemudahan untuk investor
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan saat ini guru honorer yang masuk Prioritas 2 dan Prioritas 3 di Kabupaten Cirebon tinggal 1.804 orang, dan diharapkan pada akhir tahun nanti semua bisa masuk P3K.
"Yang masih P2 dan P3 di Kabupaten Cirebon itu ada 1.804 orang, sedangkan formasi yang disiapkan hingga akhir tahun terdapat 3.650. Dan ini menunjukkan ada sekitar 1.800 kouta yang dimiliki Kabupaten Cirebon, maka nanti akan kami usulkan semua jadi P3K," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Masa depan Kabupaten Cirebon ada di generasi yang akan datang yaitu anak-anak berpendidikan, untuk itu kami minta para guru bisa membimbing dengan lebih baik," katanya di Cirebon, Senin, saat melantik P3K guru.
Baca juga: Pemkab Cirebon usulkan 2.500 formasi nakes honorer jadi PPPK
Ia mengatakan pengangkatan 965 guru honorer menjadi P3K ini salah satu upaya meningkatkan kemampuan para guru dan menyejahterakan mereka dalam bidang penghasilannya.
Karena, kata Idia, guru honorer yang diangkat menjadi P3K nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon, sehingga sumber daya manusia (SDM) di daerah itu mumpuni.
Menurutnya ketika SDM di Kabupaten Cirebon lebih baik, nantinya daerah itu juga akan maju, sehingga peran guru sangat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan daerah.
"Nanti Cirebon bisa menjadi daerah yang maju, ketika SDM yang dimiliki unggul. Untuk itu kami meminta kepada para guru agar terus meningkat kemampuan SDM peserta didik, apalagi saat ini semua sudah jelas, gaji juga jelas, jangan sampai malas dan harus terus disiplin setelah dilantik," tuturnya.
Ia menambahkan selain diharapkan dapat meningkatkan SDM, para guru yang telah diangkat menjadi P3K juga diharapkan dapat memberikan contoh yang baik di lingkungannya.
"Menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru yang baik, di luar itu sebagai P3K harus menjadi perekat bangsa serta perekat perubahan dalam pola pikir," kata Imron.
Baca juga: Pemkab Cirebon siapkan beragam kemudahan untuk investor
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan saat ini guru honorer yang masuk Prioritas 2 dan Prioritas 3 di Kabupaten Cirebon tinggal 1.804 orang, dan diharapkan pada akhir tahun nanti semua bisa masuk P3K.
"Yang masih P2 dan P3 di Kabupaten Cirebon itu ada 1.804 orang, sedangkan formasi yang disiapkan hingga akhir tahun terdapat 3.650. Dan ini menunjukkan ada sekitar 1.800 kouta yang dimiliki Kabupaten Cirebon, maka nanti akan kami usulkan semua jadi P3K," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023