Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga korban gempa penerima bantuan dana stimulan untuk memakai jasa aplikator resmi yang telah ditunjuk pemerintah agar pembangunan kembali rumah dapat dilakukan dengan cepat.
"Ada empat aplikator yang ditunjuk pemerintah Rumbako, Domus, Riksa dan Risha akan membantu melakukan proses pembangunan rumah secara cepat karena mengingat hitungan hari akan masuk bulan suci Ramadhan," katanya di Cianjur Senin.
Pihaknya sudah memastikan ke setiap aplikator resmi hanya membutuhkan waktu 10 hari untuk membangun satu rumah dengan konstruksi tahan gempa, sehingga dapat direkomendasikan pada warga agar dapat dapat segera mengisi rumahnya jika dibandingkan secara mandiri.
Alasannya, kata dia, ketika melakukan pembangunan secara mandiri berbagai kendala akan dihadapi termasuk ongkos pekerja yang cukup tingi saat ini, termasuk mendapatkan material yang sesuai dengan petunjuk pemerintah.
"Sebentar lagi sudah masuk bulan puasa, kami merekomendasikan agar warga memilih jasa aplikator untuk membangun rumah dengan cepat, sehingga bulan puasa mereka sudah tidak tinggal di dalam tenda," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk warga yang sudah menerima buku tabungan dapat langsung menunjuk aplikator untuk membangun rumahnya tanpa menunggu pencarian dari bank yang ditunjuk karena nanti aplikator yang akan melakukan penagihan.
"Jangan hanya ingin mandiri karena mandiri itu sulit, sekarang ongkos pekerja mahal, bahan bakunya susah dan dikhawatirkan lagi warga yang menerima dana stimulan gempa malah dipakai hal lainnya di luar pembangunan rumah," demikian Herman Suherman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ada empat aplikator yang ditunjuk pemerintah Rumbako, Domus, Riksa dan Risha akan membantu melakukan proses pembangunan rumah secara cepat karena mengingat hitungan hari akan masuk bulan suci Ramadhan," katanya di Cianjur Senin.
Pihaknya sudah memastikan ke setiap aplikator resmi hanya membutuhkan waktu 10 hari untuk membangun satu rumah dengan konstruksi tahan gempa, sehingga dapat direkomendasikan pada warga agar dapat dapat segera mengisi rumahnya jika dibandingkan secara mandiri.
Alasannya, kata dia, ketika melakukan pembangunan secara mandiri berbagai kendala akan dihadapi termasuk ongkos pekerja yang cukup tingi saat ini, termasuk mendapatkan material yang sesuai dengan petunjuk pemerintah.
"Sebentar lagi sudah masuk bulan puasa, kami merekomendasikan agar warga memilih jasa aplikator untuk membangun rumah dengan cepat, sehingga bulan puasa mereka sudah tidak tinggal di dalam tenda," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk warga yang sudah menerima buku tabungan dapat langsung menunjuk aplikator untuk membangun rumahnya tanpa menunggu pencarian dari bank yang ditunjuk karena nanti aplikator yang akan melakukan penagihan.
"Jangan hanya ingin mandiri karena mandiri itu sulit, sekarang ongkos pekerja mahal, bahan bakunya susah dan dikhawatirkan lagi warga yang menerima dana stimulan gempa malah dipakai hal lainnya di luar pembangunan rumah," demikian Herman Suherman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023