Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar Gerakan Pangan Murah yang menyediakan barang kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan lainnya dalam rangka menekan laju inflasi di daerah itu.
"Gerakan Pangan Murah ini kami gelar secara serentak di lima kecamatan yang ada di Kota Cirebon," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Pemkot Cirebon jamin ketersediaan bahan pokok aman
Menurutnya Gerakan Pangan Murah dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di masyarakat, yang saat ini mulai mengalami kenaikan.
Apalagi lanjut Agus, sebentar lagi menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran yang memang kebutuhan akan bahan pokok tinggi, sehingga diharapkan dapat stabil tanpa kenaikan yang luar biasa.
Agus mengatakan dengan Gerakan Pangan Murah bisa juga mengendalikan inflasi Kota Cirebon yang pada bulan lalu cukup tinggi yaitu mencapai 1,17 persen.
"Gerakan Pangan Murah ini juga bisa mengendalikan inflasi Kota Cirebon yang cukup tinggi yaitu mencapai 1,17 persen, dan salah satu penyumbangnya adalah kenaikan harga beras," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan pada Gerakan Pangan Murah ini dilakukan secara serentak di lima kecamatan yang ada di daerah itu, yaitui Kecamatan Harjamukti, Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi, dan Pekalipan.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil minta Pemkot Cirebon terus benahi sektor pariwisata
Barang kebutuhan pokok yang dijual pada Gerakan Pangan Murah di antaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
"Harganya tentu lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar, seperti beras di sini dijual Rp47 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13.500 per liter, telur Rp23 ribu per kilogram dan lainnya," kata Yati.
Yati menambahkan, pihaknya akan terus berupaya menyuplai kebutuhan masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023 agar kebutuhan pokok bisa didapatkan dengan harga terjangkau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Gerakan Pangan Murah ini kami gelar secara serentak di lima kecamatan yang ada di Kota Cirebon," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Pemkot Cirebon jamin ketersediaan bahan pokok aman
Menurutnya Gerakan Pangan Murah dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di masyarakat, yang saat ini mulai mengalami kenaikan.
Apalagi lanjut Agus, sebentar lagi menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran yang memang kebutuhan akan bahan pokok tinggi, sehingga diharapkan dapat stabil tanpa kenaikan yang luar biasa.
Agus mengatakan dengan Gerakan Pangan Murah bisa juga mengendalikan inflasi Kota Cirebon yang pada bulan lalu cukup tinggi yaitu mencapai 1,17 persen.
"Gerakan Pangan Murah ini juga bisa mengendalikan inflasi Kota Cirebon yang cukup tinggi yaitu mencapai 1,17 persen, dan salah satu penyumbangnya adalah kenaikan harga beras," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan pada Gerakan Pangan Murah ini dilakukan secara serentak di lima kecamatan yang ada di daerah itu, yaitui Kecamatan Harjamukti, Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi, dan Pekalipan.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil minta Pemkot Cirebon terus benahi sektor pariwisata
Barang kebutuhan pokok yang dijual pada Gerakan Pangan Murah di antaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
"Harganya tentu lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar, seperti beras di sini dijual Rp47 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13.500 per liter, telur Rp23 ribu per kilogram dan lainnya," kata Yati.
Yati menambahkan, pihaknya akan terus berupaya menyuplai kebutuhan masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023 agar kebutuhan pokok bisa didapatkan dengan harga terjangkau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023