Antarajawabarat.com,30/4 - Pemkot Bandung menggelar Operasi Yustisi di sejumlah titik di Kota Kembang dalam rangka penertiban dan sosialisasi kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Selasa.

Pelaksanaan Operasi Yustisi digelar di Jalan Purnawarman Kota Bandung yang dilakukan oleh personil Satpol PP dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung.

Sebanyak 22 orang terjaring operasi yang digelar selama tiga jam tersebut, mereka tidak bisa menunjukan KTP ketika diminta oleh petugas yang melakukan operasi itu.

"Saat terjaring, mereka tidak membawa identitas KTP. Sanksinya berupa denda Rp20 ribu sesuai dengan aturan yang ada," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Mevie Adha Krisnan.

Operasi kependudukan itu diwarnai insiden, tiga orang pria yang terjaring operasi karena tidak membawa KTP, melarikan diri saat akan diproses. Aksi tersebut sempat membuat suasana sedikit berisik di lokasi itu saat ketiga orang itu meloloskan diri.

"Selain melakukan penertiban KTP, Operasi Yustisi itu juga melakukan kampanye kependudukan termasuk e-KTP," katanya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Yustisi Disdukcapil Taspen Effendi menyebutkan, kegiatan Operasi Yustisi itu merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemkot Bandung.

"Operasi Yustisi rutin digelar setiap waktu, selain di jalan raya juga di tempat umum seperti pasar. mall serta tempat lainnya," kata.

Pelaksanaan operasi itu dioptimalkan di Kota Kembang yang menjadi kota tujuan kunjungan dan tujuan urbanisasi di Jawa Barat. Menurut Taspen pelaksanaan operasi itu untuk meningkatkan kesadaran kepada warga Bandung untuk melengkapi diri dengan dokumen kependudukan yang sah.

Selain itu dalam rangka pemantauan tingkat pertumbuhan penduduk dari aktivitas migrasi penduduk ke Kota Bandung. Menurut Taspen pemantauan arus migrasi penduduk di Kota Bandung sulit dipantau karena banyak pintu masuk ke kota itu.

"Sulit untuk memantau migrasi penduduk, pasalnya Kota Bandung memiliki 22 pintu masuk dari sejumlah penjuru baik dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat maupun dari jalur Kota Cimahi," kata Taspen Effendi.***4***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013