Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperluas sasaran pelayanan program Cek Kesehatan (Cekas) untuk masyarakat dengan menjangkau perempuan dan ibu hamil sebagai upaya mendukung penurunan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Rabu, mengatakan untuk tahap awal program Cekas hanya menyentuh usia produktif dan lanjut usia. Di tahun 2023 program tersebut diperluas sebagai upaya menekan angka stunting di Cianjur.
"Sasaran tahun ini termasuk wanita dan ibu hamil karena terkait dengan berbagai program kesehatan lainnya termasuk stunting yang diperintahkan Bupati Cianjur yang menargetkan nol stunting 2023," katanya.
Program Cekas fokus melakukan pemeriksaan dini kesehatan untuk usia produktif termasuk bagi pasangan dan wanita usia subur guna mengetahui status kesehatannya, terutama bagi wanita hamil banyak faktor yang mempengaruhi seperti hipertensi dalam kehamilan, penyakit gula, jantung dan sebagainya.
Sehingga saat melahirkan kondisi kesehatannya bayinya terbebas dari stunting karena dalam setahun terakhir dinkes menggencarkan program Cekas yang dikaitkan dengan penurunan stunting dengan mempersiapkan pasangan usia subur dan wanita usia subur yang memutuskan untuk hamil.
"Ketika ditemukan kendala saat masa subur atau kehamilan petugas kesehatan dapat segera melakukan upaya penanganan secara optimal terutama dalam mendapatkan pengobatan," katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, berhasil menurunkan angka stunting dari 33,7 persen di tahun 2021, menjadi 13,6 persen pada tahun 2022, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan penurunan angka stunting tersebut, menjadi prestasi bagi jajaran pemerintah daerah dan warga yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2020.
Hasil survei SSGI membuat Kabupaten Cianjur berada di peringkat ketiga dalam penurunan angka stunting dari 27 kabupaten dan kota di di Jawa Barat tahun 2022 yang sebelumnya berada di peringkat ke 26 tahun 2021," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Rabu, mengatakan untuk tahap awal program Cekas hanya menyentuh usia produktif dan lanjut usia. Di tahun 2023 program tersebut diperluas sebagai upaya menekan angka stunting di Cianjur.
"Sasaran tahun ini termasuk wanita dan ibu hamil karena terkait dengan berbagai program kesehatan lainnya termasuk stunting yang diperintahkan Bupati Cianjur yang menargetkan nol stunting 2023," katanya.
Program Cekas fokus melakukan pemeriksaan dini kesehatan untuk usia produktif termasuk bagi pasangan dan wanita usia subur guna mengetahui status kesehatannya, terutama bagi wanita hamil banyak faktor yang mempengaruhi seperti hipertensi dalam kehamilan, penyakit gula, jantung dan sebagainya.
Sehingga saat melahirkan kondisi kesehatannya bayinya terbebas dari stunting karena dalam setahun terakhir dinkes menggencarkan program Cekas yang dikaitkan dengan penurunan stunting dengan mempersiapkan pasangan usia subur dan wanita usia subur yang memutuskan untuk hamil.
"Ketika ditemukan kendala saat masa subur atau kehamilan petugas kesehatan dapat segera melakukan upaya penanganan secara optimal terutama dalam mendapatkan pengobatan," katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, berhasil menurunkan angka stunting dari 33,7 persen di tahun 2021, menjadi 13,6 persen pada tahun 2022, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan penurunan angka stunting tersebut, menjadi prestasi bagi jajaran pemerintah daerah dan warga yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2020.
Hasil survei SSGI membuat Kabupaten Cianjur berada di peringkat ketiga dalam penurunan angka stunting dari 27 kabupaten dan kota di di Jawa Barat tahun 2022 yang sebelumnya berada di peringkat ke 26 tahun 2021," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023