Antarajawabarat.com,6/2 - Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Jawa Barat, belum dapat memastikan imigran asal Iran yang diamankan di pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan pencari suaka ke Australia.
"Belum dapat dipastikan apakah mereka benar-benar pengungsi pencari suaka atau imigran gelap," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tasikmalaya Teguh di wisma penampungan Imigran di Tasikmalaya, Selasa.
Ia mengatakan pihak kepolisian bersama Keimigrasian Indonesia masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap imigran gelap yang semuanya laki-laki itu.
Kantor Imigrasi Tasikmalaya, kata Teguh, sementara baru mengirimkan data-data atau identitas imigran negara Iran itu ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Kami sudah kirimkan data-data tentang status mereka, untuk selanjutnya kami tunggu perintah dari pusat," katanya.
Sementara imigran gelap berusia 19 hingga 24 tahun itu ditampung di Wisma Dewi Singaparna, Tasikmalaya, menunggu tindak lanjut dari Imigrasi pusat.
"Biasanya nanti akan dipindahkan ke tempat penampungan, dimana-mananya, kami belum tahu, keputusannya ada di Direktorat," katanya.
Imigran tersebut datang ke wilayah Pantai Cipatujah dengan menumpang mobil Toyota Avanza warna hitam yang dikemudikan oleh warga negara Indonesia.
Mereka diamankan anggota Polsek Cipatujah saat menggelar razia kendaraan di jalan raya Cipatujah, Senin (4/2) dini hari.
Sementara itu penangkapan imigran gelap di wilayah pantai Tasikmalaya merupakan yang kedua kalinya, pada 2012 sebanyak 50 imigran gelap ditangkap.
"Di Tasikmalaya ini baru dua kali, kejadian terbesar di wilayah Pangandaran, bahkan pada 2011 imigran di Pangandaran ada yang meninggal," kata Teguh.***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Belum dapat dipastikan apakah mereka benar-benar pengungsi pencari suaka atau imigran gelap," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tasikmalaya Teguh di wisma penampungan Imigran di Tasikmalaya, Selasa.
Ia mengatakan pihak kepolisian bersama Keimigrasian Indonesia masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap imigran gelap yang semuanya laki-laki itu.
Kantor Imigrasi Tasikmalaya, kata Teguh, sementara baru mengirimkan data-data atau identitas imigran negara Iran itu ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Kami sudah kirimkan data-data tentang status mereka, untuk selanjutnya kami tunggu perintah dari pusat," katanya.
Sementara imigran gelap berusia 19 hingga 24 tahun itu ditampung di Wisma Dewi Singaparna, Tasikmalaya, menunggu tindak lanjut dari Imigrasi pusat.
"Biasanya nanti akan dipindahkan ke tempat penampungan, dimana-mananya, kami belum tahu, keputusannya ada di Direktorat," katanya.
Imigran tersebut datang ke wilayah Pantai Cipatujah dengan menumpang mobil Toyota Avanza warna hitam yang dikemudikan oleh warga negara Indonesia.
Mereka diamankan anggota Polsek Cipatujah saat menggelar razia kendaraan di jalan raya Cipatujah, Senin (4/2) dini hari.
Sementara itu penangkapan imigran gelap di wilayah pantai Tasikmalaya merupakan yang kedua kalinya, pada 2012 sebanyak 50 imigran gelap ditangkap.
"Di Tasikmalaya ini baru dua kali, kejadian terbesar di wilayah Pangandaran, bahkan pada 2011 imigran di Pangandaran ada yang meninggal," kata Teguh.***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013