Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga tenang menghadapi kemungkinan kenaikan harga pangan, karena berbagai program telah disiapkan seperti pemberian bibit tanaman pangan sederhana cepat panen secara gratis.
Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin di Cianjur, Minggu, mengatakan kenaikan harga pangan berpotensi menyebabkan terjadinya inflasi, sehingga untuk memenuhi pasokan, pemberian bibit cabai, kedelai dan jagung dilakukan agar kebutuhan lokal tercukupi.
"Bupati Cianjur sudah mencanangkan program bagi warga untuk memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah ditanami tanaman pangan seperti cabai, tomat dan lain-lain, sehingga kebutuhan pangan lokal sebagai upaya menekan inflasi dapat terpenuhi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meminta pengawasan dinas terkait agar bantuan sosial dapat diberikan tepat sasaran, terutama kepada seluruh warga menengah bawah yang kemungkinan paling terdampak oleh inflasi.
Tidak hanya itu, kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, juga diminta untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan kantor untuk penanaman bibit pangan, untuk memberikan contoh upaya menjaga ketahanan pangan kepada warga.
"Kami juga meminta pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk hemat energi dengan cara tidak banyak menggunakan peralatan listrik, termasuk hemat penggunaan lampu saat siang hari, termasuk di lingkungan warga," katanya.
Sementara itu, Satgas Pangan Cianjur juga diminta untuk memantau pasokan dan kebutuhan pangan setiap harinya serta potensi kendala distribusi, termasuk membuat estimasi permintaan kebutuhan maksimal 3 bulan ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin di Cianjur, Minggu, mengatakan kenaikan harga pangan berpotensi menyebabkan terjadinya inflasi, sehingga untuk memenuhi pasokan, pemberian bibit cabai, kedelai dan jagung dilakukan agar kebutuhan lokal tercukupi.
"Bupati Cianjur sudah mencanangkan program bagi warga untuk memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah ditanami tanaman pangan seperti cabai, tomat dan lain-lain, sehingga kebutuhan pangan lokal sebagai upaya menekan inflasi dapat terpenuhi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meminta pengawasan dinas terkait agar bantuan sosial dapat diberikan tepat sasaran, terutama kepada seluruh warga menengah bawah yang kemungkinan paling terdampak oleh inflasi.
Tidak hanya itu, kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, juga diminta untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan kantor untuk penanaman bibit pangan, untuk memberikan contoh upaya menjaga ketahanan pangan kepada warga.
"Kami juga meminta pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk hemat energi dengan cara tidak banyak menggunakan peralatan listrik, termasuk hemat penggunaan lampu saat siang hari, termasuk di lingkungan warga," katanya.
Sementara itu, Satgas Pangan Cianjur juga diminta untuk memantau pasokan dan kebutuhan pangan setiap harinya serta potensi kendala distribusi, termasuk membuat estimasi permintaan kebutuhan maksimal 3 bulan ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022