Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat parkir berlangganan yang dirilis bulan Juni dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp501.250.000, sehingga tahun depan ditargetkan meningkat sebesar Rp19 miliar dengan cara menggandeng Kantor Samsat Cianjur.

Kepala Bidang Teknik dan Sarana Keselamatan Dishub Cianjur, Rizky Munggaran saat dihubungi Sabtu, mengatakan tercatat 1.548 kendaraan roda dua dan 4.167 kendaraan roda empat yang sudah terdaftar dalam parkir berlangganan di Cianjur.

Baca juga: Pusat UMKM didirikan di Taman Alun-alun Cianjur untuk menarik wisatawan

"Tarif parkir berlangganan untuk roda dua Rp50 ribu dan mobil Rp100 ribu per tahun, baru setengah tahun berjalan sudah dapat menyumbang PAD sebesar Rp501.250.000," katanya.

Sehingga untuk mendongkrak PAD dari sektor tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Samsat Cianjur, dimana parkir berlangganan akan menjadi salah satu syarat pembayaran pajak kendaraan seperti yang dilakukan wilayah lain di Jawa Tengah setiap tahunnya.

Untuk memperkuat rencana tersebut, pihaknya sedang mematangkan regulasi-nya bersama dengan Pemrpov Jabar, Bappenda Jabar termasuk Dirlantas Polda Jabar, sehingga pendapatan pajak parkir di Cianjur dapat mencapai target setiap tahunnya.

Baca juga: Anggota Polres Cianjur jadi guru bahasa Inggris di sekolah pelosok

"Untuk regulasi-nya sedang dimatangkan bersama instansi dan institusi terkait di tingkat provinsi, dengan harapan dapat disetujui dan segera diberlakukan, sehingga PAD dari sektor pajak retribusi parkir dapat tercapai sebesar Rp19 miliar di tahun 2023," katanya.

Rizky menambahkan, penghasilan pajak dari retribusi parkir saat ini per hari sekitar Rp12,5 juta, meningkat jauh dibandingkan sebelum penerapan parkir berlangganan yang hanya Rp3,4 juta per hari."Angka tersebut termasuk parkir manual atau dipungut juru parkir pada pengendara," katanya.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022