Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, menyiagakan anggotanya untuk menghadapi bencana alam dampak cuaca ekstrem agar mereka dapat dengan cepat membantu masyarakat terdampak kejadian itu.
"Kejadian bencana alam tidak bisa dihindari, namun perlu persiapan untuk mengantisipasi dampak yang terjadi," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Jumat.
Baca juga: Longsor di Majalengka akibatkan 15 rumah warga rusak
Pihaknya sudah mempersiapkan anggota Polres Majalengka untuk membantu dalam penanggulangan bencana alam, apalagi saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem.
Selain anggota, katanya, perlengkapan untuk evakuasi maupun pertolongan pertama saat terjadi bencana alam juga disiapkan.
"Perlengkapan seperti perahu karet, pelampung, gergaji mesin dan lainnya juga kami siapkan, dan dipastikan bisa berfungsi dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Jaga lingkungan minimalkan bencana, kata BPBD Majalengka
Ia menambahkan dari data yang ada. bencana alam di Kabupaten Majalengka pada tahun 2022 sudah terjadi di antaranya banjir 12 kejadian, erosi tanah 16 kejadian, longsor 63 kejadian, tanah bergerak tiga kejadian, kebakaran hutan sembilan kejadian.
Ia juga menyebut beberapa kecamatan rawan bencana alam, seperti 11 kecamatan berpotensi bencana longsor, tujuh kecamatan berpotensi banjir, dan delapan kecamatan berpotensi puting beliung.
Ia juga mengatakan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah tersebut.
Baca juga: Dalam tiga hari terjadi 29 bencana alam di Majalengka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kejadian bencana alam tidak bisa dihindari, namun perlu persiapan untuk mengantisipasi dampak yang terjadi," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Jumat.
Baca juga: Longsor di Majalengka akibatkan 15 rumah warga rusak
Pihaknya sudah mempersiapkan anggota Polres Majalengka untuk membantu dalam penanggulangan bencana alam, apalagi saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem.
Selain anggota, katanya, perlengkapan untuk evakuasi maupun pertolongan pertama saat terjadi bencana alam juga disiapkan.
"Perlengkapan seperti perahu karet, pelampung, gergaji mesin dan lainnya juga kami siapkan, dan dipastikan bisa berfungsi dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Jaga lingkungan minimalkan bencana, kata BPBD Majalengka
Ia menambahkan dari data yang ada. bencana alam di Kabupaten Majalengka pada tahun 2022 sudah terjadi di antaranya banjir 12 kejadian, erosi tanah 16 kejadian, longsor 63 kejadian, tanah bergerak tiga kejadian, kebakaran hutan sembilan kejadian.
Ia juga menyebut beberapa kecamatan rawan bencana alam, seperti 11 kecamatan berpotensi bencana longsor, tujuh kecamatan berpotensi banjir, dan delapan kecamatan berpotensi puting beliung.
Ia juga mengatakan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah tersebut.
Baca juga: Dalam tiga hari terjadi 29 bencana alam di Majalengka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022