Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat seratusan unit rumah di Desa Cimenteng Kecamatan Campaka, rusak akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu (7/9) petang.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur Kamis, menyebutkan empat unit rumah di antaranya nyaris rata dengan tanah. Pendataan masih dilakukan termasuk warga yang harus mengungsi.
Baca juga: PMI salurkan bantuan ke lokasi bencana alam Cianjur
Ia menyebutkan desa yang terdampak cukup parah karena bencana itu adalah Desa Cimenteng.
"Pusaran angin datang setelah hujan detas turun lebih dari dua jam, terlihat menerjang wilayah Gegerbitung-Sukabumi. Hitungan menit pusaran angin mengarah ke Kampung Nyangkewok Kecamatan Cibeber dan meluas ke Kampung Cimenteng yang banyak terdampak," katanya.
Data sementara yang didapat, kata Rudi, 118 rumah rusak mulai dari berat, sedang dan ringan, sebagian besar rusak di bagian atap yang terbawa angin, sedangkan empat rumah semi permanen nyaris rata dengan tanah.
"Pendataan terhadap pengungsi masih berjalan, namun dipastikan empat kepala keluarga terdiri atas 15 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya karena rumah mereka ambruk nyaris rata dengan tanah, sedangkan puluhan kepala keluarga lainnya yang rumahnya rusak ringan sudah melakukan perbaikan seadanya," katanya.
Sementara Koordinator Lapangan Relawan PMI Cianjur, Iksan Maulana, mengatakan dari 118 rumah yang rusak empat di antaranya tidak dapat dihuni, 12 rumah mengalami rusak berat di bagian atap, sedangkan sisanya mengalami rusak ringan dan sedang.
"Kami akan menempatkan puluhan relawan untuk membantu warga memperbaiki rumah yang rusak sebagian besar rusak di bagian atap. Untuk bantuan yang dibutuhkan bahan material seperti atap dan kayu reng," katanya.
Baca juga: 5 kecamatan di Cianjur dilanda banjir dan longsor
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur catat seratusan rumah rusak akibat puting beliung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur Kamis, menyebutkan empat unit rumah di antaranya nyaris rata dengan tanah. Pendataan masih dilakukan termasuk warga yang harus mengungsi.
Baca juga: PMI salurkan bantuan ke lokasi bencana alam Cianjur
Ia menyebutkan desa yang terdampak cukup parah karena bencana itu adalah Desa Cimenteng.
"Pusaran angin datang setelah hujan detas turun lebih dari dua jam, terlihat menerjang wilayah Gegerbitung-Sukabumi. Hitungan menit pusaran angin mengarah ke Kampung Nyangkewok Kecamatan Cibeber dan meluas ke Kampung Cimenteng yang banyak terdampak," katanya.
Data sementara yang didapat, kata Rudi, 118 rumah rusak mulai dari berat, sedang dan ringan, sebagian besar rusak di bagian atap yang terbawa angin, sedangkan empat rumah semi permanen nyaris rata dengan tanah.
"Pendataan terhadap pengungsi masih berjalan, namun dipastikan empat kepala keluarga terdiri atas 15 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya karena rumah mereka ambruk nyaris rata dengan tanah, sedangkan puluhan kepala keluarga lainnya yang rumahnya rusak ringan sudah melakukan perbaikan seadanya," katanya.
Sementara Koordinator Lapangan Relawan PMI Cianjur, Iksan Maulana, mengatakan dari 118 rumah yang rusak empat di antaranya tidak dapat dihuni, 12 rumah mengalami rusak berat di bagian atap, sedangkan sisanya mengalami rusak ringan dan sedang.
"Kami akan menempatkan puluhan relawan untuk membantu warga memperbaiki rumah yang rusak sebagian besar rusak di bagian atap. Untuk bantuan yang dibutuhkan bahan material seperti atap dan kayu reng," katanya.
Baca juga: 5 kecamatan di Cianjur dilanda banjir dan longsor
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur catat seratusan rumah rusak akibat puting beliung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022