Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat terus melakukan pemeriksaan secara acak untuk mendeteksi dini penularan COVID-19, terutama pada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.

"Hari ini tim Sub Divisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT-PCR dan rapid test antigen sebanyak 646 orang," kata Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita di Garut, Selasa.

Menurut hasil pemeriksaan pada 646 orang tersebut, ada tiga orang yang dikonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR dan satu orang yang dinyatakan tertular COVID-19 menurut hasil tes antigen.

Warga yang dikonfirmasi terserang COVID-19 dalam pemeriksaan itu meliputi dua perempuan berusia 23 tahun dan 24 tahun serta dua laki-laki usia berusia 24 tahun dan 28 tahun.

Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Garut seluruhnya 31.051 dengan jumlah pasien yang sudah sembuh 29.740 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia 1.278 orang.
Penderita COVID-19 yang masih menjalani isolasi mandiri tercatat sebanyak 28 orang dan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak lima orang.

Yeni mengimbau masyarakat menjalani vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas untuk menghindari penularan COVID-19.

"Kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, tetap prokes, dan vaksinasi lengkap," kata Yeni.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022