Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menargetkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat bisa mencapai hingga 50 persen dari total sasaran vaksinasi pada Agustus 2022.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan untuk memudahkan target tersebut, Pemkot Bandung merinci target harian untuk tiap kelurahan sebanyak 53 sasaran.
"Ini harus ditingkatkan lagi. Semoga saat Hari Kemerdekaan nanti kita sudah bisa mencapai target," katanya di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung nantikan dukungan Bobotoh tanpa aksi "flare"
Adapun total sasaran vaksinasi di Kota Bandung mencapai 1,9 juta orang. Kini hingga Rabu (28/7) vaksinasi dosis penguat itu baru mencapai 739.316 orang atau 37,87 persen, sedangkan 50 persen dari total sasaran yakni sebanyak 976.179 orang.
Sedangkan kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung melonjak mencapai 1.050 orang berdasarkan data pada Rabu (28/7). Padahal pada awal Juli 2022, kasus aktif COVID-19 hanya berkisar 300 orang.
Jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain di Jawa Barat, menurutnya Kota Bandung telah masuk dalam tiga besar wilayah kasus aktif tertinggi.
"Sedangkan persentase capaian vaksin booster, Kota Bandung berada di posisi kelima. Padahal, sebelumnya kita menduduki posisi tiga besar. Ini menjadi warning bagi kita semua," kata dia.
Ia mengatakan peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal bulan Juni 2022. Selain karena mobilitas masyarakat, menurutnya faktor peningkatan kasus COVID-19 juga terjadi karena adanya penularan varian baru.
Baca juga: Pemkot Bandung terapkan kawasan emisi bersih
Maka dari itu, satgas meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak kewilayahan untuk bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.
"Bagi 10 besar kecamatan dengan kasus aktif tertinggi, saya titip untuk terus sosialisasi ke masyarakat. Segera petakan bersama para lurah untuk mengondisikan upaya apa yang akan dilakukan," demikian Asep Gufron.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan untuk memudahkan target tersebut, Pemkot Bandung merinci target harian untuk tiap kelurahan sebanyak 53 sasaran.
"Ini harus ditingkatkan lagi. Semoga saat Hari Kemerdekaan nanti kita sudah bisa mencapai target," katanya di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung nantikan dukungan Bobotoh tanpa aksi "flare"
Adapun total sasaran vaksinasi di Kota Bandung mencapai 1,9 juta orang. Kini hingga Rabu (28/7) vaksinasi dosis penguat itu baru mencapai 739.316 orang atau 37,87 persen, sedangkan 50 persen dari total sasaran yakni sebanyak 976.179 orang.
Sedangkan kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung melonjak mencapai 1.050 orang berdasarkan data pada Rabu (28/7). Padahal pada awal Juli 2022, kasus aktif COVID-19 hanya berkisar 300 orang.
Jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain di Jawa Barat, menurutnya Kota Bandung telah masuk dalam tiga besar wilayah kasus aktif tertinggi.
"Sedangkan persentase capaian vaksin booster, Kota Bandung berada di posisi kelima. Padahal, sebelumnya kita menduduki posisi tiga besar. Ini menjadi warning bagi kita semua," kata dia.
Ia mengatakan peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal bulan Juni 2022. Selain karena mobilitas masyarakat, menurutnya faktor peningkatan kasus COVID-19 juga terjadi karena adanya penularan varian baru.
Baca juga: Pemkot Bandung terapkan kawasan emisi bersih
Maka dari itu, satgas meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak kewilayahan untuk bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.
"Bagi 10 besar kecamatan dengan kasus aktif tertinggi, saya titip untuk terus sosialisasi ke masyarakat. Segera petakan bersama para lurah untuk mengondisikan upaya apa yang akan dilakukan," demikian Asep Gufron.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022