Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya masih memburu perampok di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang membawa kabur uang sebesar Rp27 juta, laptop, dan tiga unit telepon seluler.
"Uang Rp27 juta, satu laptop, dan tiga HP (handphone) dibawa kabur perampok pada Senin (20/6) dini hari. Pelaku saat masih dikejar," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo saat dihubungi wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menyampaikan jajarannya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah adanya laporan perampokan di Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/6) dini hari.
Polisi, kata dia, saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan dengan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan keterangan saksi.
"Nanti masih lidik," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminudin mengatakan perampok mengambil uang dari brankas yang rencananya untuk keperluan membayar pajak.
Terkait pelayanan di Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, tetap berjalan di ruangan SKB Disdik sehingga agenda kegiatan dinas tetap bisa dilaksanakan.
"Pelayanan tetap berjalan karena kita sediakan di ruangan SKB," katanya.
Sebelumnya, kawanan perampok masuk ke Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB, lalu menyekap seorang satpam, dan dua petugas kebersihan yang sedang piket dengan cara diikat dan menutup mulut pakai lakban.
Saksi korban akhirnya bisa melepaskan diri setelah perampok pergi meninggalkan kantor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Uang Rp27 juta, satu laptop, dan tiga HP (handphone) dibawa kabur perampok pada Senin (20/6) dini hari. Pelaku saat masih dikejar," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo saat dihubungi wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menyampaikan jajarannya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah adanya laporan perampokan di Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/6) dini hari.
Polisi, kata dia, saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan dengan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan keterangan saksi.
"Nanti masih lidik," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminudin mengatakan perampok mengambil uang dari brankas yang rencananya untuk keperluan membayar pajak.
Terkait pelayanan di Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, tetap berjalan di ruangan SKB Disdik sehingga agenda kegiatan dinas tetap bisa dilaksanakan.
"Pelayanan tetap berjalan karena kita sediakan di ruangan SKB," katanya.
Sebelumnya, kawanan perampok masuk ke Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB, lalu menyekap seorang satpam, dan dua petugas kebersihan yang sedang piket dengan cara diikat dan menutup mulut pakai lakban.
Saksi korban akhirnya bisa melepaskan diri setelah perampok pergi meninggalkan kantor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022