Kepolisian Resor Garut memperbaiki 84 tempat ibadat umat Muslim dan agama lainnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Bhayangkara sebagai upaya menjaga keutuhan persatuan, kesatuan, dan kerukunan dalam beragama.

"Ada 84 tempat ibadah yang tersentuh pembersihan dan renovasi di wilayah Polres Garut dalam rangka menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat acara simbolis melakukan perbaikan mushalla di Kampung Babakan Abid, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Senin.

Baca juga: AIKMA sebut Babancong Weekend Market ajang promosi lebih luas IKM Garut

Polres Garut dalam rangka HUT Bhayangkara melakukan kegiatan sosial dan humanis, salah satunya memperbaiki dan merenovasi tempat ibadah berbagai pemeluk agama di daerah itu.

Ia menyebutkan 84 tempat ibadah terdiri atas 76 masjid dan mushalla yang tersebar di setiap kecamatan, enam gereja, dan dua wihara di Garut.

"Masing-masing polsek sudah kami perintahkan untuk giat religi dan baksos tersebut, tepatnya kegiatan serentak ini tersebar di 33 polsek se-Kabupaten Garut," katanya.
 

Renovasi tempat ibadah yang dilakukan Polres Garut, yaitu memperbaiki bangunan yang rusak, pengecatan ulang, seperti dilakukan untuk mushalla di Kampung Babakan Abid akan diganti kubah, kemudian tempat buang air kecil dan besar akan dibuat lebih nyaman.

"Semua cat, kubah kita ganti, keramik kloset akan kita ganti, semoga ini memberikan nilai bahwa kegiatan bakti sosial ini memberikan nilai ibadah dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama jajarannya mengikuti telekonferensi dengan jajaran Mabes Polri tentang kegiatan sosial di HUT ke-76 Bhayangkara di Kampung Babakan Abid, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). (ANTARA/Feri Purnama)


Pemilik Mushalla Nurul Iman Kabupaten Garut, Cecep, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Polres Garut untuk memperbaiki mushalla yang sudah dibangun sejak tahun 1984 itu dengan kapasitas sekitar 30 orang.

Mushalla yang berada di pinggir rel kereta api itu, kata dia, digunakan untuk umum, dan selalu banyak umat setempat maupun luar kampung yang menunaikan shalat di tempat tersebut.

"Mushalla ini dibangun tahun 84 (1984, red.), sampai sekarang banyak warga yang datang, bahkan ada yang dari luar mau ke pasar, mampir shalat dulu di sini," kata dia.

Baca juga: Babancong Weekend Market Garut upaya memulihkan perekonomian, sebut bupati

Baca juga: Perhatian Menparekraf perkuat Garut sebagai daerah pariwisata


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022