Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut produksi panen padi di Ibu Kota Jawa Barat itu mengalami peningkatan setelah para petani mengaplikasikan program percepatan tanam IP400 atau penanaman empat kali setahun, walau areal persawahan berada di tengah perkotaan.

Asisten Daerah I Bidang Perekonomian Kota Bandung Eric M Attauriq mengatakan program tersebut bisa menjadi upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kota Bandung. Pada Selasa (17/5), menurutnya Kota Bandung berhasil menggelar panen raya di Kecamatan Rancasari.

"Di tengah bangunan tinggi dan aspal beton, Kota Bandung bisa menggelar panen raya padi," kata Eric di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: Pemkot Bandung gandeng ikatan alumnus universitas beri ruang UMKM di acara W20

Adapun panen raya padi di kawasan selatan Kota Bandung tersebut menghasilkan sekitar 8 ton padi. Angka tersebut menurutnya naik dari kisaran 6-7 ton padi yang biasa dipanen.

Menurutnya pendekatan IP400 sangat optimal untuk diterapkan pada proses menanam padi. Ia berharap, pendekatan IP400 atau pendekatan serupa bisa diaplikasikan juga pada komoditas lain.

“Semoga panen ini bisa membawa peningkatan kesejahteraan atau membawa pencerahan, bahwa profesi petani dapat diandalkan di tengah Kota Bandung sebagai metropolitan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar berharap aktivasi panen raya padi ini dapat menjadi semangat baru bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.

Baca juga: 40 unit komputer di SMAN 25 Bandung raib dicuri

Ia menjelaskan, bakal ada 70 hektar lahan di Kota Bandung yang akan ditanami padi dengan pendekatan IP400. Menurutnya puluhan hektar lahan itu tersebar di 5 titik Kota Bandung.

“Ini jadi semangat baru bagi Kota Bandung. Pencapaian ini terjadi berkat kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai pihak,” kata Gin Gin.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022