ANTARAJAWABARAT.com,18/5 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan satu unit alat pencacah sampah kepada Kepala Sekolah Dasar BPI Halimun di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Jumat.
"Bantuan alat ini diharapkan dapat mendorong semangat para guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pemrosesan sampah yang selama ini sudah berlangsung di SD BPI Halimun," kata Ahmad Heryawan saat menyerahkan bantuan alat tersebut kepada kepala sekolah dasar BPI Halimun, Dyah Arianti.
Selain itu, kata Gubernur Jabar, dengan kegiatan tersebut, para siswa sudah dididik sejak dini dalam mengelola sampah sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya, untuk ke depan alat pemroses sampah tersebut dapat diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat pengelola sampah lingkungan.
Pihaknya berharap dengan bantuan tersebut dapat mengurangi permasalahan sampah.
Penyerahan alat tersebut guna memenuhi janji Gubernur Jabar saat meninjau ujian akhir nasional (UAN) di SD BPI Halimun, pada tanggal 7 Mei lalu .
Saat itu Ahmad Heryawan terkesima dengan kegiatan ekstra kurikuler para siswa terkait dengan pengolahan sampah, sehingga saat itu secara spontan gubernur menjanjikan bantuan alat pemroses sampah.
Ketika penyerahan alat tersebut Gubernur Jabar didampingi Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimrum) Edi Nasution.
Sementara Edi Nasution menjelaskan alat pencacah sampah itu mampu memproses limbah organik maupun sampah plastik dan kertas sebanyak 20 hingga 50 kilogram per jam.
"Dan alat pencacah sampah ini juga dapat digunakan selama 24 jam tanpa henti," kata Edi.
Ke depannya menurut dia, sesuai dengan petunjuk Gubernur Jabar, berencana membagikan alat ini kepada kelompok masyarakat yang sudah memiliki pengelola sampah.
"Paling tidak sekitar 100 unit," ujar Edi Nasution.
Pengadaan alat tersebut juga melibatkan pengrajin alat kecil menengah.
Dikatakannya, Dinas Kimrum Jabar akan memberikan pendampingan atau pelatihan penggunaan alat kepada pengelola sampah SD BPI Halimun dalam mengoperasikan alat tersebut.
Terkait bantuan tersebut, Kepala Sekolah Dyah Arianti menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap kegiatan ekstra kurikuler para siswa terkait dengan pengelolaan sampah.
Dyah menuturkan, alat tersebut sangat berguna dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa dalam mengelola sampah.
"Lebih dari itu dengan alat pencacah sampah dapat mengurangi volume penyimpanan sampah. Dengan demikian semakin meningkatkan daya tampung bank sampah yang selama ini sudah ada di SD BPI Halimun," katanya.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Bantuan alat ini diharapkan dapat mendorong semangat para guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pemrosesan sampah yang selama ini sudah berlangsung di SD BPI Halimun," kata Ahmad Heryawan saat menyerahkan bantuan alat tersebut kepada kepala sekolah dasar BPI Halimun, Dyah Arianti.
Selain itu, kata Gubernur Jabar, dengan kegiatan tersebut, para siswa sudah dididik sejak dini dalam mengelola sampah sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya, untuk ke depan alat pemroses sampah tersebut dapat diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat pengelola sampah lingkungan.
Pihaknya berharap dengan bantuan tersebut dapat mengurangi permasalahan sampah.
Penyerahan alat tersebut guna memenuhi janji Gubernur Jabar saat meninjau ujian akhir nasional (UAN) di SD BPI Halimun, pada tanggal 7 Mei lalu .
Saat itu Ahmad Heryawan terkesima dengan kegiatan ekstra kurikuler para siswa terkait dengan pengolahan sampah, sehingga saat itu secara spontan gubernur menjanjikan bantuan alat pemroses sampah.
Ketika penyerahan alat tersebut Gubernur Jabar didampingi Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimrum) Edi Nasution.
Sementara Edi Nasution menjelaskan alat pencacah sampah itu mampu memproses limbah organik maupun sampah plastik dan kertas sebanyak 20 hingga 50 kilogram per jam.
"Dan alat pencacah sampah ini juga dapat digunakan selama 24 jam tanpa henti," kata Edi.
Ke depannya menurut dia, sesuai dengan petunjuk Gubernur Jabar, berencana membagikan alat ini kepada kelompok masyarakat yang sudah memiliki pengelola sampah.
"Paling tidak sekitar 100 unit," ujar Edi Nasution.
Pengadaan alat tersebut juga melibatkan pengrajin alat kecil menengah.
Dikatakannya, Dinas Kimrum Jabar akan memberikan pendampingan atau pelatihan penggunaan alat kepada pengelola sampah SD BPI Halimun dalam mengoperasikan alat tersebut.
Terkait bantuan tersebut, Kepala Sekolah Dyah Arianti menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap kegiatan ekstra kurikuler para siswa terkait dengan pengelolaan sampah.
Dyah menuturkan, alat tersebut sangat berguna dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa dalam mengelola sampah.
"Lebih dari itu dengan alat pencacah sampah dapat mengurangi volume penyimpanan sampah. Dengan demikian semakin meningkatkan daya tampung bank sampah yang selama ini sudah ada di SD BPI Halimun," katanya.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012