Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menargetkan sebanyak 30 persen dari total sasaran vaksinasi dosis penguat atau "booster" di daerah itu sudah menerima vaksinasi sebelum menjelang masa mudik Lebaran 2022 ini.
"Untuk mencapai target tersebut kami melakukan vaksinasi 'full day' atau sehari penuh," kata Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Jumat.
Baca juga: Polrestro Bekasi siapkan 13 pospam mudik Lebaran
Dia mengatakan penerapan skema vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan dengan menambah sesi pelaksanaan vaksinasi dari semula pagi hingga sore ditambah sesi malam hari, khususnya selama bulan Ramadhan ini.
"Kalau untuk seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas pelaksanaan vaksinasi dilakukan setiap hari sesuai jam kerja, begitu pula di pusat perbelanjaan maupun gerai vaksinasi swasta," katanya.
Sedangkan sesi malam hari dilaksanakan di gerai-gerai vaksinasi masing-masing desa, kecamatan, kantor kepolisian, serta perusahaan-perusahaan yang menggunakan vaksin program.
"Sejauh ini vaksinasi sehari penuh sangat efektif dalam mendongkrak capaian vaksinasi terutama dosis penguat dan semoga bisa mencapai target," katanya.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 453.204 jiwa di Kabupaten Bekasi sudah menerima vaksinasi dosis penguat antibodi. Jumlah itu setara dengan 18,74 persen dari total sasaran vaksinasi daerah itu yakni 2.417.794 orang.
Baca juga: Satlantas Polres Bekasi sediakan 300 dosis vaksin penguat
"Sudah mencapai setengah lebih dari target sebelum masa mudik Lebaran 30 persen atau sekitar 725 ribuan jiwa," katanya.
Ia mengaku tingginya animo warga Kabupaten Bekasi mendapatkan vaksinasi dosis penguat juga turut berdampak pada kenaikan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayahnya.
"Tren peningkatan capaian vaksinasi dosis ketiga ini terpantau setelah pemerintah menetapkan kebijakan dosis booster sebagai syarat pelaku perjalanan mudik Lebaran," katanya.
Pihaknya juga mendata sebanyak 2.171.294 orang atau setara 89,80 persen telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama sedangkan 1.867.953 jiwa atau 77,26 persen sudah berstatus tervaksinasi dosis kedua, demikian Masrikoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Untuk mencapai target tersebut kami melakukan vaksinasi 'full day' atau sehari penuh," kata Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Jumat.
Baca juga: Polrestro Bekasi siapkan 13 pospam mudik Lebaran
Dia mengatakan penerapan skema vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan dengan menambah sesi pelaksanaan vaksinasi dari semula pagi hingga sore ditambah sesi malam hari, khususnya selama bulan Ramadhan ini.
"Kalau untuk seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas pelaksanaan vaksinasi dilakukan setiap hari sesuai jam kerja, begitu pula di pusat perbelanjaan maupun gerai vaksinasi swasta," katanya.
Sedangkan sesi malam hari dilaksanakan di gerai-gerai vaksinasi masing-masing desa, kecamatan, kantor kepolisian, serta perusahaan-perusahaan yang menggunakan vaksin program.
"Sejauh ini vaksinasi sehari penuh sangat efektif dalam mendongkrak capaian vaksinasi terutama dosis penguat dan semoga bisa mencapai target," katanya.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 453.204 jiwa di Kabupaten Bekasi sudah menerima vaksinasi dosis penguat antibodi. Jumlah itu setara dengan 18,74 persen dari total sasaran vaksinasi daerah itu yakni 2.417.794 orang.
Baca juga: Satlantas Polres Bekasi sediakan 300 dosis vaksin penguat
"Sudah mencapai setengah lebih dari target sebelum masa mudik Lebaran 30 persen atau sekitar 725 ribuan jiwa," katanya.
Ia mengaku tingginya animo warga Kabupaten Bekasi mendapatkan vaksinasi dosis penguat juga turut berdampak pada kenaikan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayahnya.
"Tren peningkatan capaian vaksinasi dosis ketiga ini terpantau setelah pemerintah menetapkan kebijakan dosis booster sebagai syarat pelaku perjalanan mudik Lebaran," katanya.
Pihaknya juga mendata sebanyak 2.171.294 orang atau setara 89,80 persen telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama sedangkan 1.867.953 jiwa atau 77,26 persen sudah berstatus tervaksinasi dosis kedua, demikian Masrikoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022