Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat hingga pekan pertama Ramadhan 2022, vaksinasi penguat di daerah itu mencapai 24,6 persen dari 1,9 juta orang yang menjadi target vaksinasi.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan meski sudah ada 480.117 orang mendapat vaksin penguat, angka tersebut masih belum memenuhi jumlah yang ditargetkan presiden sebesar 30 persen.

"Sudah terbukti vaksinasi bisa mencegah beratnya penyakit. Kebanyakan atau di atas 70 persen pasien COVID-19 yang meninggal di Kota Bandung belum divaksinasi dan memiliki penyakit penyerta," kata Rosye di Bandung, Kamis.

Baca juga: Pemkot gandeng pelaku musik untuk wujudkan Bandung jadi "Kota Musisi"

Saat ini tercatat ada 1.475 orang yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Bandung. Namun, angka kematian itu lebih banyak disumbang saat penyebaran kasus varian delta pada pertengahan 2021.

Selain vaksinasi, aspek lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah dari paparan COVID-19, kata Rosye, adalah menjaga daya tahan tubuh. Caranya, dengan memerhatikan pola makan dan pola hidup yang sehat.

Data terbaru konfirmasi aktif COVID-19 di Kota Bandung terus melandai selama sepekan Ramadhan ini. Menurutnya, sejak 31 Maret 2022, pertambahan konfirmasi aktif per hari sudah di bawah 100 kasus.
"Walaupun naik turun kasusnya, dari 30 jadi 60. Lalu, esoknya turun lagi ke 40. Mudah-mudahkan saja terus membaik ya," katanya.

Baca juga: Rutan Bandung pastikan kondisi Herry Wirawan baik usai dijatuhi vonis mati

Meski fluktuatif, katanya, kasus cenderung turun signifikan jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya.

"Pekan ini, selama Ramadhan ,baru ada 628 kasus aktif, tapi ini belum selesai ya. Perhitungan saya biasanya dari Senin-Minggu. Mudah-mudahan lebih sedikit dibanding dengan pekan sebelumnya," kata dia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022