PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan masyarakat Garut mulai memanfaatkan jasa transportasi kereta api komersial saat hari pertama beroperasi di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat tujuan Bandung dan Pasar Senen, Jakarta, Jumat.
Manajer Humas Daerah Operasional 2 PT KAI, Kuswardoyo menyatakan setelah diresmikan operasional reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cibatu pada Kamis (24/3), sejumlah masyarakat mulai banyak memesan tiket kereta api untuk tujuan Bandung dan Jakarta.
Baca juga: Dinkes Garut siapkan tim untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 saat Ramadhan
"Jadi antusiasme masyarakat kita lihat cukup bagus. Apalagi baru di hari pertama sudah terisi hampir 20 persen," kata Kuswardoyo.
Ia menuturkan PT KAI membuka pelayanan kereta api komersial yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasar Senen, dan KA Cibatuan relasi Stasiun Garut-Purwakarta.
Pemesanan tiket KA Cikuray tujuan Pasar Senen, kata dia, lumayan banyak yakni 112 penumpang dengan jadwal pemberangkatan pukul 07.05 dari Stasiun Garut, begitu juga dengan KA Cibatuan cukup banyak penggunanya dengan jadwal pemberangkatan pukul 06.05.
"Dari Pasar Senen hari ini mencapai 190 tiket sudah terjual, lebih banyak dibandingkan keberangkatan dari Garut ke Jakarta," katanya.
Menurut dia penumpang kereta api dari maupun menuju Garut akan banyak peminatnya karena tiketnya murah untuk KA Cibatuan antara Rp6 sampai Rp14 ribu, sedangkan KA Cikuray Rp45 ribu.
Apalagi tahun ini, kata dia, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik di Hari Raya Idul Fitri sehingga bisa mendongkrak penggunaan kereta api untuk tujuan Stasiun Garut maupun sebaliknya.
"Ke depan, apalagi Pak Presiden menyatakan tahun ini dimungkinkan mudik, itu akan membawa angin segar bagi pengguna kereta api dari Jakarta ke Garut," katanya.
Baca juga: Diskominfo beri pelatihan multimedia bagi prajurit TNI di Garut
Ia menambahkan pengguna kereta api di Stasiun Garut tidak hanya untuk kegiatan bekerja, maupun berwisata, melainkan akan menjadi alternatif masyarakat untuk sekadar jalan-jalan menggunakan kereta api.
"Saya yakin mereka ini tak hanya digunakan untuk keperluan bekerja dan berwisata, tapi juga akan dimanfaatkan untuk jalan-jalan naik kereta," katanya.
Baca juga: Tiga penganiaya anak dan ibu di Garut ditangkap
Baca juga: Garut bersiap wujudkan rumah sakit spesialis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Manajer Humas Daerah Operasional 2 PT KAI, Kuswardoyo menyatakan setelah diresmikan operasional reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cibatu pada Kamis (24/3), sejumlah masyarakat mulai banyak memesan tiket kereta api untuk tujuan Bandung dan Jakarta.
Baca juga: Dinkes Garut siapkan tim untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 saat Ramadhan
"Jadi antusiasme masyarakat kita lihat cukup bagus. Apalagi baru di hari pertama sudah terisi hampir 20 persen," kata Kuswardoyo.
Ia menuturkan PT KAI membuka pelayanan kereta api komersial yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasar Senen, dan KA Cibatuan relasi Stasiun Garut-Purwakarta.
Pemesanan tiket KA Cikuray tujuan Pasar Senen, kata dia, lumayan banyak yakni 112 penumpang dengan jadwal pemberangkatan pukul 07.05 dari Stasiun Garut, begitu juga dengan KA Cibatuan cukup banyak penggunanya dengan jadwal pemberangkatan pukul 06.05.
"Dari Pasar Senen hari ini mencapai 190 tiket sudah terjual, lebih banyak dibandingkan keberangkatan dari Garut ke Jakarta," katanya.
Menurut dia penumpang kereta api dari maupun menuju Garut akan banyak peminatnya karena tiketnya murah untuk KA Cibatuan antara Rp6 sampai Rp14 ribu, sedangkan KA Cikuray Rp45 ribu.
Apalagi tahun ini, kata dia, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik di Hari Raya Idul Fitri sehingga bisa mendongkrak penggunaan kereta api untuk tujuan Stasiun Garut maupun sebaliknya.
"Ke depan, apalagi Pak Presiden menyatakan tahun ini dimungkinkan mudik, itu akan membawa angin segar bagi pengguna kereta api dari Jakarta ke Garut," katanya.
Baca juga: Diskominfo beri pelatihan multimedia bagi prajurit TNI di Garut
Ia menambahkan pengguna kereta api di Stasiun Garut tidak hanya untuk kegiatan bekerja, maupun berwisata, melainkan akan menjadi alternatif masyarakat untuk sekadar jalan-jalan menggunakan kereta api.
"Saya yakin mereka ini tak hanya digunakan untuk keperluan bekerja dan berwisata, tapi juga akan dimanfaatkan untuk jalan-jalan naik kereta," katanya.
Baca juga: Tiga penganiaya anak dan ibu di Garut ditangkap
Baca juga: Garut bersiap wujudkan rumah sakit spesialis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022