Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat meluncurkan tiga kurikulum baru pada tahun ajaran 2022 , yaitu Kurikulum Industri, Kurikulum Jabar Masagi dan Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dalam keterangan persnya, Kamis, mengatakan tiga kurikulum ini dinilai penting karena bisa menjadi bekal bagi peserta didik di kemudian hari.
Baca juga: Data detail peserta didik disembunyikan karena privasi, kata Disdik Jabar
Dedi menjelaskan, terkait Kurikulum Industri yang akan diterapkan di Jabar merupakan kerjasama antara pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
"Itu yang pertama adalah peluncuran Kurikulum Industri. Jadi kurikulum ini yang sudah diramu bersama teman-teman dari Kadin. Ternyata kebutuhan industri itu ada A, B dan C. Itu yang harus kita lindungi," ujar Dedi Supendi.
Menurut dia Kurikulum Industri ini memiliki 18 program seperti teknik konstruksi dan perumahan, program desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik kimia industri, teknik otomotif, teknik ketenagalistrikan dan teknik elektronika.
"Selain itu ada juga nauika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, agro teknologi pengolahan hasil pertanian, desain komunikasi visual, pengembangan perangkap lunak, teknik jaringan komputer, manajemen perkantoran dan layanan bisnis, akuntansi keuangan dan lembaga, busana, perhotelan, dan juga layanan pariwisata," kata dia.
Sementara itu terkait Kurikulum Jabar Masagi, menurut Dedi, kurikulum ini lebih banyak kepada penguatan karakter dan budaya potensi lokal Jawa Barat dan kurikulum ini akan mulai diterapkan di tahun ajaran 2022 dan 2023.
Baca juga: Soal Permendikbud PPDB, Disdik Jabar pernah beri saran
"Juli yang akan datang akan kita lakukan dan hari ini akan kita luncurkan sebagai bagian dari hasil penggalian budaya dan karakter masyarakat Jabar," katanya.
Untuk Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi (PAK), merupakan bagian dari sinergitas bersama Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat di mana Kurikulum PAK ini masuk ke mata pelajaran PPKN yang akan nantinya akan dilaksanakan dua jam dalam satu pekan.
"Tapi di situ juga ada praktik-praktik baik yang diberikan," katanya.
Adapun peluncuran Kurikulum PAK untuk jenjang SMA, SMK dan SLB ini ditandai dengan penyerahan buku anti korupsi oleh Kepala Kajati Jabar Asep N Mulyana.
Menurut Dedi, hal tersebut merupakan bagian dari kepedulian dari Kajati Jabar terhadap dunia pendidikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mendapatkan dukungan dari semua, kita berharap sekian tahun ke depan generasi kita menjadi generasi yang bebas korupsi," katanya.
Tujuan diberlakukannya kurikulum PAK ini juga, Dedi menyampaikan berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter.
Sehingga, dengan sokongan dari Kajati Jabar yang akan terjun langsung ke setiap sekolah akan menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa maupun siswi.
"Termasuk ternyata diamanatkan ke dalam Presidensial di G20. Jadi di G20 baru diamanatkan, kita hari ini sudah selesai kurikulumnya dan sudah mau diterapkan di tahun ajaran ini," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar gelar simulasi pendaftaran peserta didik baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dalam keterangan persnya, Kamis, mengatakan tiga kurikulum ini dinilai penting karena bisa menjadi bekal bagi peserta didik di kemudian hari.
Baca juga: Data detail peserta didik disembunyikan karena privasi, kata Disdik Jabar
Dedi menjelaskan, terkait Kurikulum Industri yang akan diterapkan di Jabar merupakan kerjasama antara pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
"Itu yang pertama adalah peluncuran Kurikulum Industri. Jadi kurikulum ini yang sudah diramu bersama teman-teman dari Kadin. Ternyata kebutuhan industri itu ada A, B dan C. Itu yang harus kita lindungi," ujar Dedi Supendi.
Menurut dia Kurikulum Industri ini memiliki 18 program seperti teknik konstruksi dan perumahan, program desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik kimia industri, teknik otomotif, teknik ketenagalistrikan dan teknik elektronika.
"Selain itu ada juga nauika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, agro teknologi pengolahan hasil pertanian, desain komunikasi visual, pengembangan perangkap lunak, teknik jaringan komputer, manajemen perkantoran dan layanan bisnis, akuntansi keuangan dan lembaga, busana, perhotelan, dan juga layanan pariwisata," kata dia.
Sementara itu terkait Kurikulum Jabar Masagi, menurut Dedi, kurikulum ini lebih banyak kepada penguatan karakter dan budaya potensi lokal Jawa Barat dan kurikulum ini akan mulai diterapkan di tahun ajaran 2022 dan 2023.
Baca juga: Soal Permendikbud PPDB, Disdik Jabar pernah beri saran
"Juli yang akan datang akan kita lakukan dan hari ini akan kita luncurkan sebagai bagian dari hasil penggalian budaya dan karakter masyarakat Jabar," katanya.
Untuk Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi (PAK), merupakan bagian dari sinergitas bersama Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat di mana Kurikulum PAK ini masuk ke mata pelajaran PPKN yang akan nantinya akan dilaksanakan dua jam dalam satu pekan.
"Tapi di situ juga ada praktik-praktik baik yang diberikan," katanya.
Adapun peluncuran Kurikulum PAK untuk jenjang SMA, SMK dan SLB ini ditandai dengan penyerahan buku anti korupsi oleh Kepala Kajati Jabar Asep N Mulyana.
Menurut Dedi, hal tersebut merupakan bagian dari kepedulian dari Kajati Jabar terhadap dunia pendidikan.
"Mudah-mudahan ini bisa mendapatkan dukungan dari semua, kita berharap sekian tahun ke depan generasi kita menjadi generasi yang bebas korupsi," katanya.
Tujuan diberlakukannya kurikulum PAK ini juga, Dedi menyampaikan berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter.
Sehingga, dengan sokongan dari Kajati Jabar yang akan terjun langsung ke setiap sekolah akan menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa maupun siswi.
"Termasuk ternyata diamanatkan ke dalam Presidensial di G20. Jadi di G20 baru diamanatkan, kita hari ini sudah selesai kurikulumnya dan sudah mau diterapkan di tahun ajaran ini," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar gelar simulasi pendaftaran peserta didik baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022