Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyiapkan bantuan minyak goreng secara gratis bagi masyarakat tidak mampu dan subsidi yang akan diberikan dalam operasi pasar secara bertahap untuk meringankan beban masyarakat menjelang bulan Ramadan.
"Tujuannya adalah kita membantu mereka, karena sekarang ini kan mau puasa, nanti kami akan bertahap ini (pemberian bantuan)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pendopo Garut, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Garut belajar ke Pangandaran untuk pengembangan wisata pantai
Ia menuturkan Pemkab Garut berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng dengan harga murah dan gratis bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penyediaan minyak goreng itu, kata dia, diberikan dalam kegiatan operasi pasar dengan penjualan secara subsidi dan pemberian langsung kepada masyarakat tidak mampu secara gratis.
"Kami mengadakan dua gerakan operasi pasar dan juga kita sebenarnya memberikan bantuan kepada DTKS, daftar mereka yang masuk kesejahteraannya tidak bagus mendapatkan minyak goreng," katanya.
Ia mengungkapkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Garut sebesar Rp3 miliar yang diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Garut.
Baca juga: Harga daging sapi di Garut naik jadi Rp130.000 per kilogram
"Yang gratis itu kita akan sebar ke kampung-kampung lah, dan beberapa ini untuk meringankan beban masyarakat," kata Rudy.
Laporan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut menyampaikan harga jual minyak goreng masih di atas harga eceran tertinggi (HET), kalau pun ada sesuai HET Rp14.000 per liter hanya tersedia di minimarket, swalayan atau pasar modern dengan jumlah terbatas.
Baca juga: Polres Garut siagakan 2.500 personel untuk operasi keselamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Tujuannya adalah kita membantu mereka, karena sekarang ini kan mau puasa, nanti kami akan bertahap ini (pemberian bantuan)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pendopo Garut, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Garut belajar ke Pangandaran untuk pengembangan wisata pantai
Ia menuturkan Pemkab Garut berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng dengan harga murah dan gratis bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penyediaan minyak goreng itu, kata dia, diberikan dalam kegiatan operasi pasar dengan penjualan secara subsidi dan pemberian langsung kepada masyarakat tidak mampu secara gratis.
"Kami mengadakan dua gerakan operasi pasar dan juga kita sebenarnya memberikan bantuan kepada DTKS, daftar mereka yang masuk kesejahteraannya tidak bagus mendapatkan minyak goreng," katanya.
Ia mengungkapkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Garut sebesar Rp3 miliar yang diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Garut.
Baca juga: Harga daging sapi di Garut naik jadi Rp130.000 per kilogram
"Yang gratis itu kita akan sebar ke kampung-kampung lah, dan beberapa ini untuk meringankan beban masyarakat," kata Rudy.
Laporan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut menyampaikan harga jual minyak goreng masih di atas harga eceran tertinggi (HET), kalau pun ada sesuai HET Rp14.000 per liter hanya tersedia di minimarket, swalayan atau pasar modern dengan jumlah terbatas.
Baca juga: Polres Garut siagakan 2.500 personel untuk operasi keselamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022