ANTARAJAWABARAT.com,31/1 - Empat pembatik senior di Jawa Barat mendapat penghargaan dan bantuan "Lifetime Achievement" dari Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) atas pengabdian sepanjang hayatnya menjadi pembatik.

"Penghargaan dan bantuan ini merupakan apresiasi atas pengabdian keempat pembatik senior itu yang sejak muda hingga usia tuanya masih menekuni batik," kata Wakil Gubernur Jawa Barat H Dede Yusuf di sela-sela penyerahan penghargaan dan bantuan itu di Kompleks Batik Komar Cigadung Kota Bandung, Selasa.

Keempat pembatik senior yang mendapat apresiasi pada Bulan Bakti Yayasan Batik Jawa Barat itu adalah Ny Tapiyah (70) asal Kabupaten Indramayu, Ny Muraci (72) asal Desa Trusmi Kota Cirebon, Ny Kenah (69) asal Kabupaten Garut dan Ny Siti Khodijah (81) pembatik di perusahaan batik Agnesa Kabuapten Tasikmalaya.

Pada kesempatan itu, para pembatik senior itu mendapat bantuan tunai sebesar Rp2,5 juta dari YBJB serta penghargaan dari Kementerian UMKM serta seperangkat kompor gas untuk membatik.

"Mereka pantas mendapatkan apresiasi karena mencurahkan seumur hidupnya untuk membatik, diharapkan ketekunan dan pengabdian mereka kepada batik menjadi inspirasi bagi generasi muda," kata Dede Yusuf yang didampingi istrinya Ny Sendy Yusuf yang juga Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB).

Selain itu, Yayasan Batik Jawa Barat bekerjasama dengan PT Indonesia Power menyalurkan dana bergulir bagi para pengusaha batik masing-masing senilai Rp10 juta kepada 10 perajin batik di Jawa Barat.

Dana bantuan bergulit itu, merupakan dana "coorporate social responsibility: CSR" dari PT Indonesia Power yang penyalurannya digulirkan melalui Yayasan Batik Jawa Barat.

Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis bantuan untuk pengolahan limbah batik kepada sejumlah penrajin serta cap batik bantuan dari Bank Indonesia untuk pengrajin batik di Ciamis.

Sementara itu Ketua YBJB, Ny Sendy Yusuf menyebutkan Bulan Bakti YBJB bertujuan untuk membantu pengrajin Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktifita industri batik, serta memupuk kepedulian terhadap lingkungan bersih dan sehat.

"Selain dalam bentuk bantuan langsung, juga digelar pelatihan batik dan pembekalan manajemen wirausaha dan bantuan desain. Semuanya dilakukan secara sinergi dengan stakeholder lainnya," kata Sendy Yusuf.

Disamping menularkan ilmu membatik kepada wirausaha, juga dilakukan kepada para siswa dan siswi SMP dan SMA untuk mengenal batik sejak usia dini, sehingga menumbukan minat berwirausaha batik.

"YBJB berupaya untuk menumbuhkan minat batik kepada generasi muda, salah satunya menggalakan penggunaan batik sekolah dan tentunya belajar membatik kepada mereka," kata Sendy Yusuf menambahkan.


Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012