Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian membayarkan santunan kepada warga terdampak pembangunan Jalur ganda Kereta Api Gedebage-Haurpugur Bandung, Jawa Barat, dengan nilai total pembayaran mencapai Rp29 miliar.
"Pembayaran santunan tersebut merupakan upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran Proyek Srategis Nasional (PSN) yang diusung oleh Presiden Joko Widodo," kata Pejabat Pembuat Komitmen Lahan BTP Jabar, Susiana, dalam keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Rel ganda kereta api di Bandung dibangun bertahap
Pembayaran uang santunan yang telah mendapat ketetapan besaran santunan oleh Gubernur Jawa Barat itu, dilakukan mulai dari tanggal 20 September 2021 hingga 29 Desember 2021 di tujuh tempat yang dihadiri oleh Camat dan Lurah setempat.
"Alhamdulillah, setelah mendapat ketetapan besaran santunan oleh Gubernur Jawa Barat, pada akhir Desember 2021 pelaksanaan pembayaran santunan warga terdampak antara Kiaracondong-Cicalengka sudah selesai dibayarkan dengan jumlah Kelurahan/Desa terdampak sebanyak 14 (empat belas) dan jumlah warga terdampak sejumlah 836 bidang," katanya.
Santunan yang disampaikan terdiri dari Biaya Pembersihan segala sesuatu diatas tanah (Biaya Pembongkaran Rumah), mobilisasi, sewa rumah dan biaya tunjangan kehilangan pendapatan.
Adapun Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Babakan Sari, Sukapura, Antapani Kidul, Cisaranten Endah,Cisaranten Kulon, Babakan Penghulu, Cimencrang, Cibiru Hlir, Cinunuk, Cileunyi Wetan, Jelegong dan Desa Haurpugur.
Baca juga: Kereta antarkota tertahan akibat rel tergenang air banjir di Bandung
Besaran uang santunan variatif sesuai kriteria penilaian yang telah dilakukan oleh Appraisal/Kantor Jasa Penilai Publik.
"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018, bahwasanya untuk pembongkaran/pengosongan bangunan dilakukan 7 (tujuh) hari sejak diterimanya uang santunan," katanya.
Pembayaran santunan yang dibayarkan untuk tahun 2021 ini mencapai 98 persen sehingga masih ada dua persen yang belum terbayarkan dikarenakan ketersediaan anggaran.
Sementara itu, Camat Cinambo Denny Sany mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut berjalan baik dan lancar.
“Alhamdulillah kalau kita lihat dengan adanya sosialisasi ini, meskipun pada saat pengecekan ada miss komunikasi tapi tetep bisa terselesaikan. Saya berterimakasih kepada BTP Jabar, dan saya harap masyarakat bisa ambil hikmah yang terbaik dan semoga lebih sejahtera lagi," ujar Denny.
Baca juga: PT KAI Daop Bandung imbau warga tak beraktifitas di rel kereta api
Camat Gedebage Jaenuddin berharap komunikasi yang dijalankan dapat lebih ditingkatkan lagi.
"Ketika sasaran yang akan dibangun itu harus bersentuhan langsung dengan masyarakat kami berharap bahwa faktor komunikasi dan koordinasi dengan pejabat di kewilayahan termasuk dengan warga masyarakatnya," kata dia.
"Hendaklah itu diutamakan karena bagaimanapun juga meskipun selama ini memakai tanah milik pemerintah tentunya harus kita ajak bicara dulu agar tidak ada miss komunikasi di lapangan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Jaenuddin menambahkan bahwa terdapat beberapa aspirasi masyarakat yang dipenuhi oleh pemerintah dalam hal ini DJKA melalui BTP Jawa Barat berupa perbaikan saluran, jalan dan gapura serta penyerapan tenaga kerja atau padat karya.
Salah seorang warga penerima santunan, Siti Nurwanti mengatakan sangat bersyukur dengan santunan tersebut.
Baca juga: Banyak perlintasan rel jalur Cianjuur-Sukabmi-Ciranjang tanpa palang
"Alhamdulillah walaupun diluar ekspektasi mudah-mudahan uang santunan ini bisa bermanfaat untuk keluarga," ujar warga Kelurahan Cimencrang itu.
Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP JABAR) Erni Basri berterima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil atas dukungannya pada pelaksanaan pembayaran santunan tersebut.
“Kami BTP Jabar mewakili Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan sangat berterima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Barat beserta Tim Terpadu Sekaligus Satgas Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Nasional yang telah bekerja secara maksimal," kata dia.
"Sehingga target kita selesai dengan lancar, koordinasi di lapangan juga sangat baik walaupun kita sangat berduka dengan kepergian Bapak Wali Kota Bandung namun beliau sangat luar biasa, semoga jadi amal jariyah dan semoga kita semua diberikan keberkahan masyarakatnya berbahagia dan kita bisa melewati pandemi ini semuanya sehat," lanjut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Pembayaran santunan tersebut merupakan upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran Proyek Srategis Nasional (PSN) yang diusung oleh Presiden Joko Widodo," kata Pejabat Pembuat Komitmen Lahan BTP Jabar, Susiana, dalam keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Rel ganda kereta api di Bandung dibangun bertahap
Pembayaran uang santunan yang telah mendapat ketetapan besaran santunan oleh Gubernur Jawa Barat itu, dilakukan mulai dari tanggal 20 September 2021 hingga 29 Desember 2021 di tujuh tempat yang dihadiri oleh Camat dan Lurah setempat.
"Alhamdulillah, setelah mendapat ketetapan besaran santunan oleh Gubernur Jawa Barat, pada akhir Desember 2021 pelaksanaan pembayaran santunan warga terdampak antara Kiaracondong-Cicalengka sudah selesai dibayarkan dengan jumlah Kelurahan/Desa terdampak sebanyak 14 (empat belas) dan jumlah warga terdampak sejumlah 836 bidang," katanya.
Santunan yang disampaikan terdiri dari Biaya Pembersihan segala sesuatu diatas tanah (Biaya Pembongkaran Rumah), mobilisasi, sewa rumah dan biaya tunjangan kehilangan pendapatan.
Adapun Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Babakan Sari, Sukapura, Antapani Kidul, Cisaranten Endah,Cisaranten Kulon, Babakan Penghulu, Cimencrang, Cibiru Hlir, Cinunuk, Cileunyi Wetan, Jelegong dan Desa Haurpugur.
Baca juga: Kereta antarkota tertahan akibat rel tergenang air banjir di Bandung
Besaran uang santunan variatif sesuai kriteria penilaian yang telah dilakukan oleh Appraisal/Kantor Jasa Penilai Publik.
"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018, bahwasanya untuk pembongkaran/pengosongan bangunan dilakukan 7 (tujuh) hari sejak diterimanya uang santunan," katanya.
Pembayaran santunan yang dibayarkan untuk tahun 2021 ini mencapai 98 persen sehingga masih ada dua persen yang belum terbayarkan dikarenakan ketersediaan anggaran.
Sementara itu, Camat Cinambo Denny Sany mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut berjalan baik dan lancar.
“Alhamdulillah kalau kita lihat dengan adanya sosialisasi ini, meskipun pada saat pengecekan ada miss komunikasi tapi tetep bisa terselesaikan. Saya berterimakasih kepada BTP Jabar, dan saya harap masyarakat bisa ambil hikmah yang terbaik dan semoga lebih sejahtera lagi," ujar Denny.
Baca juga: PT KAI Daop Bandung imbau warga tak beraktifitas di rel kereta api
Camat Gedebage Jaenuddin berharap komunikasi yang dijalankan dapat lebih ditingkatkan lagi.
"Ketika sasaran yang akan dibangun itu harus bersentuhan langsung dengan masyarakat kami berharap bahwa faktor komunikasi dan koordinasi dengan pejabat di kewilayahan termasuk dengan warga masyarakatnya," kata dia.
"Hendaklah itu diutamakan karena bagaimanapun juga meskipun selama ini memakai tanah milik pemerintah tentunya harus kita ajak bicara dulu agar tidak ada miss komunikasi di lapangan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Jaenuddin menambahkan bahwa terdapat beberapa aspirasi masyarakat yang dipenuhi oleh pemerintah dalam hal ini DJKA melalui BTP Jawa Barat berupa perbaikan saluran, jalan dan gapura serta penyerapan tenaga kerja atau padat karya.
Salah seorang warga penerima santunan, Siti Nurwanti mengatakan sangat bersyukur dengan santunan tersebut.
Baca juga: Banyak perlintasan rel jalur Cianjuur-Sukabmi-Ciranjang tanpa palang
"Alhamdulillah walaupun diluar ekspektasi mudah-mudahan uang santunan ini bisa bermanfaat untuk keluarga," ujar warga Kelurahan Cimencrang itu.
Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP JABAR) Erni Basri berterima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil atas dukungannya pada pelaksanaan pembayaran santunan tersebut.
“Kami BTP Jabar mewakili Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan sangat berterima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Barat beserta Tim Terpadu Sekaligus Satgas Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Nasional yang telah bekerja secara maksimal," kata dia.
"Sehingga target kita selesai dengan lancar, koordinasi di lapangan juga sangat baik walaupun kita sangat berduka dengan kepergian Bapak Wali Kota Bandung namun beliau sangat luar biasa, semoga jadi amal jariyah dan semoga kita semua diberikan keberkahan masyarakatnya berbahagia dan kita bisa melewati pandemi ini semuanya sehat," lanjut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022