Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mendorong Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) melakukan langkah-langkah inovasi untuk meningkatkan perekonomian, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyelesaikan permasalahan sosial.

"Bagaimana meningkatkan kesejahteraan sosial atau meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan pendidikan, dan ini perlu melakukan terobosan-terobosan atau pun perubahan-perubahan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji saat menghadiri Musyawarah Daerah Tahun 2021 IPSM Garut di Garut, Sabtu.

Baca juga: Pemkab Garut bagikan 20 unit laptop untuk pekerja sosial

Ia menuturkan IPSM memiliki empat tugas sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2019 yakni sebagai inovator, motivator, dinamisator, dan administrator.

Ia menjelaskan sebagai inovator yaitu petugas IPSM harus bisa melakukan suatu terobosan menyelesaikan permasalahan sosial dengan melaksanakan kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

Ia berharap, terobosan itu bisa terwujud dengan baik agar memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat yang lebih tenteram dan rukun.
"Kaitan dengan inovator ini bisa melakukan terobosan-terobosan perubahan menyelesaikan permasalahan sosial," kata Aji.

Baca juga: Kemensos pasok kebutuhan lumbung sosial di Garut untuk korban banjir

Ketua IPSM Garut Zakaria menyatakan IPSM memiliki tugas cukup banyak dengan berbagai permasalahan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan sesuai aturan yang berlaku di Kementerian Sosial.

"Kami dengan panitia mengharapkan untuk periode selanjutnya ini agar kegiatan-kegiatan yang langsung ke lapangan itu bisa ditangani sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang berlaku di Kementerian Sosial," katanya.

Ia menyampaikan gerakan yang dilakukan IPSM selama ini di antaranya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kerja sama dengan Dinas Koperasi UMKM.

Selain itu, lanjut dia, IPSM Garut turut serta dalam kegiatan pemberian pelatihan kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dengan mengirimkannya ke Balai Latihan Kerja (BLK) Garut.

"Kami juga berusaha bagaimana misalnya permasalahan-permasalahan di lapangan yang tidak punya pekerjaan itu dikumpulkan, dibuat satu kelompok kemudian dikirim ke BLK, dilatih oleh BLK dan sekarang alhamdulillah bisa bekerja," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut menyiapkan lokasi lumbung sosial untuk penanganan korban banjir bandang

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021