ANTARAJAWABARAT.com,27/6 - Tingkat konsumsi ikan bagi warga di Kota Cimahi, Jawa Barat, masih rendah hanya 18,7 kilogram dibandingkan angka rata-rata Jawa Barat 26,83 kilogram per kapita per tahun.
Masih rendahnya konsumsi ikan itu karena setiap keluarga belum membiasakan putra-putri mereka untuk memakan ikan yang kaya akan gizi, kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Industri, Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi Sri Nurul Handayani saat melakukan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan di Cimahi, Selasa.

Menurutnya, wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, bahkan memiliki tiga kali lipat dari luas daratan sehingga disebut sebagai negara maritim. Hal itu mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki hasil perikanan yang melimpah.

Ironisnya, ternyata bangsa ini konsumsi ikan untuk masyarakatnya masih di bawah standar FAO yaitu 30 Kg per kapita pertahun.

Untuk negara-neger di ASEAN saja Indonesia paling terendah rata-rata konsumsi ikannya, dibandingkan dengan negara Tahiland, Malaysia dan Singapura yang konsumsi ikannya sudah melebihi 40 Kg per kapita per tahun.

Apalagi dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan yang konsumsi ikan sudah mencapai di atas 100 Kg per kapita per tahun.

"Makanya kami dari Diskopindagtan Kota Cimahi pun mulai gencar mensosialisasikan kebiasaan mengkonsumsi ikan khususnya kepada anak-anak usia dini melalui SD-SD," kata Sri Nurul.

Lebih lanjut, pihaknya menjamin ketersediaan pasokan ikan di pasar-pasar tradisional dan modern di Kota Cimahi. Sedangkan untuk menjamin mutunya, pihaknya mengaku selalu melakukan pengawasan rutin setiap minggun ke setiap pasar.

"Suplai ikan di kita sudah cukup, dan setiap minggu kami lakukan pengawasan. Ikan di Cimahi tidak jelek. Yang perlu dilakukan saat ini, hanya tinggal meningkatkan kebiasaan saja," katanya.***4***





(U.pso-215/B/Y003/Y003) 28-06-2011 17:43:58

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011