Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat, mengerahkan seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk melakukan pendataan dan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi kepada warga sebagai upaya meningkatkan angka vaksinasi di Kabupaten Garut.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitmen melakukan percepatan vaksinasi di Cianjur, karena dengan target 250 ribu penerima, ternyata saat ini baru mencapai sekitar 50 ribu penerima dosis lengkap.
"Untuk mencapai target tersebut, kami melibatkan seluruh Babinsa di berbagai wilayah yang ada, untuk membawa dan mengajak warganya untuk mendapatkan suntikan vaksinasi yang digelar di pusat vaksinasi atau vaksinasi di tiap balai desa dan kecamatan," katanya.
Bahkan sosialisasi digencarkan Babinsa hingga ke pelosok Cianjur, agar warga tergerak melakukan vaksinasi, sehingga Cianjur dapat kembali ke zona hijau atau level 1, ketika seluruh warganya sudah mendapatkan vaksinasi secara penuh.
Hingga saat ini, pihaknya bersama Polres, tambah dia, telah memberikan serangan vaksinasi dosis pertama kepada sekitar 125 ribu orang dan dosis kedua sekitar 40 ribu orang.
"Kami juga akan menggelar vaksinasi hingga ke pelosok bekerja sama dengan Forkopimda, sehingga target vaksinasi di Cianjur bisa lebih cepat tercapai 100 persen atau 1,9 juta penerima," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Cahyo Supriyo di Cianjur, mengatakan selain melibatkan Forkopimda untuk meningkatkan persentase vaksinasi, pihaknya mengharuskan setiap Puskesmas ditargetkan melakukan vaksinasi 500 orang per hari, sedangkan untuk kecamatan dihitung berdasarkan jumlah Puskesmas yang ada.
"Cianjur memiliki 45 Puskesmas yang tersebar di 32 kecamatan, masing-masing Puskesmas ditargetkan dapat melayani vaksinasi untuk 500 orang per hari, kalau di satu kecamatan ada tiga Puskesmas sehari ditargetkan 1.500 sasaran per hari," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur libatkan seluruh jajarannya tingkatkan vaksinasi
Baca juga: PMI Cianjur dan Tim Vaksinasi Mobile bantu vaksinasi sasar 12 ribu penerima
Baca juga: PT KAI Daop Bandung imbau warga tak beraktifitas di rel kereta api
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitmen melakukan percepatan vaksinasi di Cianjur, karena dengan target 250 ribu penerima, ternyata saat ini baru mencapai sekitar 50 ribu penerima dosis lengkap.
"Untuk mencapai target tersebut, kami melibatkan seluruh Babinsa di berbagai wilayah yang ada, untuk membawa dan mengajak warganya untuk mendapatkan suntikan vaksinasi yang digelar di pusat vaksinasi atau vaksinasi di tiap balai desa dan kecamatan," katanya.
Bahkan sosialisasi digencarkan Babinsa hingga ke pelosok Cianjur, agar warga tergerak melakukan vaksinasi, sehingga Cianjur dapat kembali ke zona hijau atau level 1, ketika seluruh warganya sudah mendapatkan vaksinasi secara penuh.
Hingga saat ini, pihaknya bersama Polres, tambah dia, telah memberikan serangan vaksinasi dosis pertama kepada sekitar 125 ribu orang dan dosis kedua sekitar 40 ribu orang.
"Kami juga akan menggelar vaksinasi hingga ke pelosok bekerja sama dengan Forkopimda, sehingga target vaksinasi di Cianjur bisa lebih cepat tercapai 100 persen atau 1,9 juta penerima," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Cahyo Supriyo di Cianjur, mengatakan selain melibatkan Forkopimda untuk meningkatkan persentase vaksinasi, pihaknya mengharuskan setiap Puskesmas ditargetkan melakukan vaksinasi 500 orang per hari, sedangkan untuk kecamatan dihitung berdasarkan jumlah Puskesmas yang ada.
"Cianjur memiliki 45 Puskesmas yang tersebar di 32 kecamatan, masing-masing Puskesmas ditargetkan dapat melayani vaksinasi untuk 500 orang per hari, kalau di satu kecamatan ada tiga Puskesmas sehari ditargetkan 1.500 sasaran per hari," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur libatkan seluruh jajarannya tingkatkan vaksinasi
Baca juga: PMI Cianjur dan Tim Vaksinasi Mobile bantu vaksinasi sasar 12 ribu penerima
Baca juga: PT KAI Daop Bandung imbau warga tak beraktifitas di rel kereta api
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021