Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meresmikan dua jembatan penghubung antardesa yang tuntas dibangun di Kecamatan Cipanas dan Campaka, sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal termasuk perekonomian yang dapat meningkat.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Senin, mengatakan pembangunan dua jembatan yang ambruk akibat bencana alam beberapa waktu lalu merupakan kolaborasi Pemkab Cianjur bersama TNI dan partisipasi masyarakat.
"Hari ini, dua jembatan sudah resmi dapat dipergunakan kembali oleh warga Jembatan Gantung Sukaresmi di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka dan jembatan permanen Ciembe di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah," katanya.
Dia menjelaskan, kedua jembatan tersebut ambruk dan putus akibat bencana alam banjir yang melanda beberapa waktu lalu, sehingga menghambat aktifitas warga yang terpaksa harus memutar ke jalur alternatif yang cukup jauh.
Jembatan gantung di Kecamatan Campaka tuntas dibangun sepanjang 34 meter dengan lebar 120 centimeter memiliki tinggi 5 meter, sedangkan jembatan Ciembe memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter menghabiskan anggaran sebesar Rp650 juta.
"Dengan tuntasnya pembangunan kedua jembatan penghubung antardesa dan kecamatan itu, tidak ada lagi warga yang terisolir terutama saat hujan deras turun," katanya.