PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) siap menjadikan Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka sebagai bagian dari rantai pasok produk kelautan dan perikanan Jawa Barat (Jabar).
Kesiapan PT BIJB ini disampaikan manajemen BIJB di acara "Forum Industri Pengolahan Ikan Skala Menengah Besar" yang digelar Pemprov Jabar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar di area kedatangan internasional, Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Direktur PT BIJB Muhamad Singgih dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Jumat mengatakan kesiapan PT BIJB mendukung kegiatan tersebut agar suppy chain komoditi perikanan berjalan dengan baik.
"Dalam konteks kesiapan fasilitas Bandara, Bandara Kertajati sudah sangat siap untuk melaksanakan kegiatan ekspor dan impor ataupun pengangkutan kargo dalam dan luar negeri," kata dia.
Jika ditinjau dari sisi operasional penerbangan sudah beroperasi sejak 2018 dan fasilitas gudang kargo sudah tersertifikasi oleh regulator, tinggal barang apa yang akan dikirimkan atau didatangkan melalui Bandara Kertajati, kata Singgih.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan hal ini agar dapat memaksimalkan pengolahan ikan dengan target skala besar termasuk kegiatan distribusinya, khususnya kegiatan ekspor dan impor, agar tercapainya benefit perekonomian secara makro.
Kegiatan tersebut, tambahnya, bertujuan untuk merangsang para pengusaha di bidang usaha perikanan.
VP of ICT PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan terdapat banyak keunggulan yang didapat dari fasilitas kargo Bandara Kertajati, antrian pelayanan gufang lebih cepat, karena tidak ada antrian kargo incoming dan outgoing.
"Biaya SMU, jasa gudang dan pemeriksaan RA lebih murah dibanding bandara lain. Jarak dan waktu tempuh yang lebih pasti juga tingginya demand atas pengiriman kargo (terutama General Cargo/e-commerce)," katanya.
Ke depan pihaknya juga memprediksi ada potensi peningkatan frekuensi dan pengembangan rute.
Layanan kargo Kertajati makin lengkap usai ditetapkan sebagai Kawasan Pabean (Kepmenkeu No. Kep-847/WBC.09/2019).
"Pengelola Terminal Kargo telah memiliki sertifikat ISAGO (IATA Safety Audit for Groud Operations)," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatangan Surat Pernyataan dukungan pemanfaatan integrasi logistik produk kelautan dan perikanan melalui pemanfaatan Bandarudara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Penandatanganan tersebut diwakili oleh Didit Tri Prastyo, Direktur Operasional PT Citradimensi Arthali serta Ferly Kurnia Santoso, Factory Manager PT Pahala Bahari Nusantara sebagai perwakilan dari Industri Pengolahan Ikan Skala Menengah Besar dan Muhamad Singgih, sebagai Direktur PT BIJB (Perseroda).
Baca juga: Pembangunan akses tol Bandara Kertajati Jabar sudah 100 persen
Baca juga: Komisaris ungkap sejumlah PR jajaran direksi baru PT BIJB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kesiapan PT BIJB ini disampaikan manajemen BIJB di acara "Forum Industri Pengolahan Ikan Skala Menengah Besar" yang digelar Pemprov Jabar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar di area kedatangan internasional, Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Direktur PT BIJB Muhamad Singgih dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Jumat mengatakan kesiapan PT BIJB mendukung kegiatan tersebut agar suppy chain komoditi perikanan berjalan dengan baik.
"Dalam konteks kesiapan fasilitas Bandara, Bandara Kertajati sudah sangat siap untuk melaksanakan kegiatan ekspor dan impor ataupun pengangkutan kargo dalam dan luar negeri," kata dia.
Jika ditinjau dari sisi operasional penerbangan sudah beroperasi sejak 2018 dan fasilitas gudang kargo sudah tersertifikasi oleh regulator, tinggal barang apa yang akan dikirimkan atau didatangkan melalui Bandara Kertajati, kata Singgih.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan hal ini agar dapat memaksimalkan pengolahan ikan dengan target skala besar termasuk kegiatan distribusinya, khususnya kegiatan ekspor dan impor, agar tercapainya benefit perekonomian secara makro.
Kegiatan tersebut, tambahnya, bertujuan untuk merangsang para pengusaha di bidang usaha perikanan.
VP of ICT PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan terdapat banyak keunggulan yang didapat dari fasilitas kargo Bandara Kertajati, antrian pelayanan gufang lebih cepat, karena tidak ada antrian kargo incoming dan outgoing.
"Biaya SMU, jasa gudang dan pemeriksaan RA lebih murah dibanding bandara lain. Jarak dan waktu tempuh yang lebih pasti juga tingginya demand atas pengiriman kargo (terutama General Cargo/e-commerce)," katanya.
Ke depan pihaknya juga memprediksi ada potensi peningkatan frekuensi dan pengembangan rute.
Layanan kargo Kertajati makin lengkap usai ditetapkan sebagai Kawasan Pabean (Kepmenkeu No. Kep-847/WBC.09/2019).
"Pengelola Terminal Kargo telah memiliki sertifikat ISAGO (IATA Safety Audit for Groud Operations)," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatangan Surat Pernyataan dukungan pemanfaatan integrasi logistik produk kelautan dan perikanan melalui pemanfaatan Bandarudara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Penandatanganan tersebut diwakili oleh Didit Tri Prastyo, Direktur Operasional PT Citradimensi Arthali serta Ferly Kurnia Santoso, Factory Manager PT Pahala Bahari Nusantara sebagai perwakilan dari Industri Pengolahan Ikan Skala Menengah Besar dan Muhamad Singgih, sebagai Direktur PT BIJB (Perseroda).
Baca juga: Pembangunan akses tol Bandara Kertajati Jabar sudah 100 persen
Baca juga: Komisaris ungkap sejumlah PR jajaran direksi baru PT BIJB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021